Oleh : M. Qomarudin & Junianto
Mahasiswa Program Studi Perikanan Unpad
Dosen Program Studi Perikanan Unpad
Ikan asin merupakan bahan makanan yang dibuat dari daging ikan yang diawetkan dengan menambahkan banyak garam. Salah satu varian dari ikan asin adalah Sudang lepet. Sudang Lepet ialah ikan asin yang merupakan makanan khas Buleleng, kabupaten di Bali. Ikan gepeng yang diasinkan ini cukup digoreng untuk memperoleh tekstur yang garing nan gurih. Umumnya, ikan yang sudah digoreng lumayan diberi minyak kelapa, jeruk nipis, serta cabai untuk menaikkan kelezatan rasa.
Sudang Lepet ini terbuat dari ikan laut spesial, yang mayoritas bahannya didapatkan dari nelayan yang mencari ikan sampai ke perairan Madura. Metode pengolahannya berawal dari ikan yang telah dikeringkan dengan cahaya matahari. Setelah itu ikan itu dipanggang diatas bara api. Kemudian serat dagingnya dihaluskan dengan metode memukul permukaan daging sampai tipis di kedua sisinya. Dengan proses yang demikian, hingga hendak didapatkan irisan ikan yang sangat garing, hampir menyamai kerupuk sehabis digoreng.
Proses pengolahan ikan menjadi produk Sudang lepet menyebabkan terdapatnya nilai tambah pada komoditas tersebuti tersebut. Berdasarkan perhitungan, nilai tambah yang didapat dari 1 kg ikan jika diolah menjadi sudang lepet adalah Rp 400.000.
Ikan asin kerapkali berperan sebagai pendamping masakan Indonesia yang lain. Perihal ini disebabkan ikan asin merupakan lauk sederhana yang apabila diolah dengan baik serta dipadukan dengan lauk tertentu akan menghasilkan gabungan rasa yang luar biasa serta jadi salah satu kuliner yang menggugah selera, apalagi banyak disajikan pula di restoran mahal. Produk Sudang Lepet ini sangat dapat memanjakan kebutuhan masyarakat Indonesia yang menyukai olahan hasil perikanan dan kerap menyukai ikan asin sebagai pelengkap makanan.
Segmentasi pasar untuk produk sudang lepet adalah orang-orang di semua kalangan dan jenis kelamin, anak muda (SMP,SMA,Kuliah), orang tua, dan wisatawan-pun dapat menjadi sasaran, karena produk Sudang Lepet merupakan olahan perikanan yang enak, praktis, dan bergizi sehingga disukai kalangan anak muda serta disukai oleh orang tua.
Produk Sudang Lepet dapat ditemukan mulai dari pasar tradisional, toko offline, tempat makan dan juga social media. Merujuk pada hal tersebut dapat disimpulkan bahwa kelompok konsumen Sudang Lepet meliputi beragam kalangan yang ada di masyarakat. Penjualan produk Sudang Lepet yang diproduksi di Buleleng ini memiliki jangkauan produksi Sudang Lepet yang cukup luas. Harga dari Sudang lepet adalah Rp 10.000 per bungkus.
Promosi produk Sudang Lepet dilakukan secara konvensional dengan menawarkan produk secara langsung dan juga secara online dengan memanfaatkan media sosial facebook dan instagram. Penjualan dapat dilakukan melalui online agar pemasaran lebih meluas. Keuntungan berpromosi di social media yaitu dapat memangkas pengeluaran modal, cakupan pemasaran tak terbatas, dan kemudahan dalam berkomunikasi dengan konsumen. Adapun kekurangn berpromosi di media social yaitu Kurang Kepercayaan dari Konsumen serta persaingan cukup ketat karena banyak pebisnis menggunakan social media untuk berpromosi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI