Mohon tunggu...
Olivia Septiani
Olivia Septiani Mohon Tunggu... -

farmasis muda. bismillah :)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pengamen Kecil

24 Juli 2013   02:45 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:08 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Mengelilingi pusat kota

Lampu jalan menjadi merah menandakan "berhenti"

Kudapati seseorang berambut lusuh, wajah yang menghitam, berbaju lapuk

Kaki yang tak beralas dan telapaknya semakin sangat kebal dengan sayatan aspal

Tubuh yang masih sangat kecil namun tiap hari harus menerjang kota

Mulai menggerakkan jemarinya pada senar gitar usang dengan sisa tali seadanya

Bernyanyi dengan tatapan kosong dan berusaha tersenyum

Terus bernyanyi dengan suara seraknya

Tak banyak mata yang memandangnya

Tidaklah berhenti ia menantikan rincingan rupiah hingga malam

Tetap menikmati alunan lagu yang ia nyanyikan sambil tersenyum dibalik penderitaan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun