Ketika Anda baru saja mencicipi nasi ayam betutu di Kuta yang harganya setara dengan menyewa lapangan futsal di Denpasar selama satu jam, Anda bersumpah bahwa itu adalah nasi ayam betutu yang terenak pernah Anda coba (dan yang pertama). Ketika Anda berkenalan dengan saya di Lovina, saya mengajak Anda makan siang nasi ayam betutu di Denpasar yang harganya setara dengan harga dua liter pertamax. “Ini adalah nasi ayam betutu yang terenak dan harganya juga jauh lebih murah,” kata Anda. Bisakah hal semacam ini terjadi? Sangat bisa! (untuk mengenai lokasi di atas mungkin tidak. Kalau Anda berpikir jarak antara Kuta, Lovina, dan Denpasar itu dekat dan bisa ditempuh dengan sepeda, berarti Anda terlalu banyak menonton FTV).
Untuk mendapatkan cita rasa makanan lokal yang terbaik, saya sangat menyarankan Anda untuk mengunjungi tempat makan yang dimasak oleh orang lokal, dan ramai didatangi oleh orang lokal, dan sudah menjadi lokasi umum yang terkenal bagi warga lokal. Harganya sudah pasti akan lebih murah dibandingkan dengan harga standar di restoran. Kali ini saya akan memberikan beberapa referensi tempat makan di Bali untuk memanjakan perut Anda sekaligus menyelamatkan isi dompet.
Catatan: tidak semua makanan di bawah ini adalah asli makanan Bali. Karena penulis sekarang berada di Yogyakarta dan baru tersadar kalau makan tidak pernah foto-foto, penulis menggunakan foto dari berbagai sumber.
Tips: tempat makan di bawah ini sudah populer di daerahnya. Jika Anda tersesat (terutama karena beberapa tempat tidak ada alamat pastinya), Anda cukup menanyakan dengan orang lokal di sekitar.
Denpasar
Di bagian pertama ini saya akan fokus pada daerah Jl. WR Supratman, jalan yang dekat dengan perbatasan Denpasar-Gianyar.
Nasi Ayam Betutu "Warung Liku"
Jl. Gandapura, no. 3F
Letaknya mungkin sedikit susah dijangkau karena jalannya terletak di gang sempit. Alternatif lebih mudahnya bisa Anda jumpai cabangnya di perempatan Jl. WR Supratman. Dari perempatan tersebut, ambil arah menuju bypass Ida Bagus Mantra, langsung pusatkan perhatian di kiri jalan dekat perempatan, sebelah pos polisi. Rasa dari ayam betutu ini tidak kalah dengan nasi ayam betutu Kedaton yang sudah tersohor di Ubud. Dagingnya empuk, bumbunya yang gurih meresap hingga ke dalam, harganya sangat terjangkau pula. Jadi jangan heran bila Anda datang saat jam makan siang, mungkin Anda akan kehabisan kursi.
Tips: coba juga es sari temulawak sebagai pendamping ayam betutu Anda. Sari temulawak ini sangat terkenal di Bali, dan kerap dijuluki “Bir Banyuwangi.”
Sate Lilit "Sari Alit"
Jl. WR Supratman
![img-20150430-123839-579ede44749773cf0c582200.jpg](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/08/01/img-20150430-123839-579ede44749773cf0c582200.jpg?t=o&v=770)
Setelah saya mencari di Google, baru saya sadar kalau itu artinya “enak” (saya kira nama merek micin, awalnya. Kok ini tamu Jepang bilang micin terus.. hahaha). Saat Anda memesan, nanti akan diberikan paket lengkap nasi plus sate lilit plus pepes ikan plus sayur. Lezatnya bakal buat Anda susah makan pelan-pelan. Sebaiknya makan di tempat selagi hangat saja, karena jika sudah dingin, meskipun Anda panaskan, rasanya sudah tidak selezat di baru matangnya.