Mohon tunggu...
Sailendra BedantaraGunawan
Sailendra BedantaraGunawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Prodi Musik Universitas Pendidikan Indonesia

Game, bermusik, dan menonton sesuatu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Beatbox Sax Menyelamatkan Hidup Saya

24 Desember 2022   17:22 Diperbarui: 24 Desember 2022   17:24 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sebenernya beatbox sax ini lebih muncul bunyi-bunyi nya pada tenor saxophone, karena bunyi low nya dapet. Sedangkan pada alto ada beberapa bunyi yang kurang dapet (kurang nge bass dll). Tetapi bukan berarti di alto saxophone tidak bagus dimainkan, tetap bagus tetapi ada yang kurang menurut saya. Setelah saya mendapatkan atau bisa memahami beberapa teknik, terkadang saya suka jahil mencoba teknik-teknik tersebut saat tampil. Dan responnya tidak ada yang menduga bahwa bunyi-bunyi yang aneh itu muncul dari saxophone. Kemudian saya mendapatkan bunyi baru yang saya tidak tahu apa sebutannya kalau dalam teori karena saya hanya mencoba cara lain saja, tidak melihat di Youtube atau literasi. Tekniknya itu kita bernyanyi dengan mulut yang terbuka sedikit hanya untuk memasukan mouthpiece pada mulut lalu semua tombol saxo nya ditutup. Dan menghasilkan suara yang sesuai dengan apa kita ingin nyanyikan tetapi lebih dikuatkan dan menjadi bunyi yang seperti bukan bunyi dari mulut. Malah wakyu itu saya pernah menyanyikan laras degung, yang orang lain dengar seperti suara suling. Waktu itu sampai ada yang bertanya bagaimana cara memainkan saxo tetapi bunyinya seperti bunyi suling.

Beatbox sax ini sangat istimewa bagi saya karena membuka pemikiran-pemikiran sempit saya. Yang awalnya main saxo itu tahu nya di pop, jazz dll. Susah untuk berdiri sendiri. Tapi ternyata bisa sendiri dan ternyata bisa juga masuk pada musik kontemporer atau musik-musik yang bersifat eksperimental. Intinya jangan hanya mengikuti orang-orang yang bermain musik hiburan, tetapi juga kita harus mengeksplorasi atau mengangkat sesuatu yang belum terangkat agar kita bisa mengejar kualitas musik orang-orang barat.

Referensi

(Salah satu aransemen Derek Brown yang saya sukai) https://youtu.be/3mQofeCp8H0

(Salah satu karya Derek Brown yang saya sukai) https://youtu.be/ai49obK0Ljw

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun