BEATBOX SAX PENYELAMAT HIDUP SAYA
Â
Beatbox sax ini sangat mempengaruhi hidup saya, oleh karena memang sangat unik dan menarik. Seperti namanya "Beatbox sax" yaitu permainan beatbox yang diterapkan pada alat musik tiup saxophone. Yang dimana banyak teknik dan bunyi-bunyi yang harus dieksplorasi. Derek Brown telah mengeksplorasi beberapa teknik-teknik nya dan dia sudah membuat banyak karya beatbox sax.
Sebelumnya saya ingin menceritakan tentang diri saya sendiri terkait dengan judulnya. Pertama kali saya belajar musik dengan sungguh-sungguh itu mulai pada saat saya SMA kelas 1. Awalnya saya belajar gitar dan saya melihat ada ekskul orkes. banyak alat-alat yang digunakan dan sangat seru bisa bermain musik bersama banyak orang. Pada saat itu saya sudah membulatkan tekad untuk belajar musik agar suatu saat saya bisa bermain dengan banyak orang. Waktu saya sudah masuk ekskul nya saya merasa ingin berbeda dari yang lain, karena waktu itu saya baru bisa bermain gitar dan banyak yang bisa bermain gitar. Saya mencoba memainkan alat musik kontrabass agar terlihat beda sendiri. Saya sendiri juga belum tahu sampai sekarang mengapa saya selalu ingin terlihat beda dari yang lain. Seiring waktu saya terus mencoba dan mencari alat musik yang jarang orang punya atau bisa, dan memang cocok dengan diri saya sendiri. Pada suatu saat saya mendengar suara yang memang sangat mempesona di sebelah rumah saya yaitu rumah saudara saya. Ternyata suara yang menggoda saya itu suara dari alat musik saxophone. Mulai pada saat itu saya mencoba untuk mendapatkan informasi tentang alat tersebut, dan akhirnya saya memutuskan untuk memilih saxophone, karena entah mengapa saya benar-benar suka.
Saya hanya bisa belajar pada saudara saya saja karena saya tidak punya kenalan yang bisa mengajari saya bermain saxophone. Mulai pada saat itu setiap hari terasa menyenangkan saya terus latihan mengikuti arahan dari saudara saya, tetapi suatu saat saudara saya pindah rumah karena sudah menikah jadi susah untuk bertemu lagi dan belajar dengannya. Pada saat itu saya benar-benar belajar sendiri di Youtube walaupun sangat tidak terarahkan, karena saya tidak tahu saya itu harus belajar apa saja dan apa dulu? Apakah ada tahapannya? Bagaimana caranya berbunyi seperti orang-orang yang diluar sana? Saya benar-benar gelap tidak tahu apa-apa.
Suatu saat banyak anggota ekskul yang keluar dan banyak yang sudah lulus, yang tersisa hanya sedikit. Dari situ saya menjadi pemain saxophone satu-satunya yang dimana pasti selalu bermain dimana-mana. Awalnya saya khawatir/ ragu apakah saya sanggup? Dan saya mencoba saja walaupun hanya saya yang tersisa pemain tiupnya tapi masih ingin melanjutkannya. Seiring waktu ekspetasi dan harapan saya mulai hancur karena nya banyak orang yang keluar dari ekskul tersebut maka format nya juga menjadi berubah. Yang awalnya orkestra kecil menjadi band. Sungguh sedih saya melihatnya karena saya masuk ke ekskul tersebut ingin mencoba bermain orkes. Tetapi ya sudah lah yang penting masih bisa bermain bersama orang lain. Pada waktu itu saya ikut lomba band, tampil di acara dll, Saya pikir sudah berkembang, namun kenyataannya saya masih diam di titik dimana saya merasa gelap. Karena referensi saya kurang dan kurangnya bimbingan tentang bermain saxophonenya.
Akhirnya saya hanya bisa mengandalkan takdir dan keberuntungan saya dalam mendapatkan ilmu. Karena di ekskul saya benar-benar di arahkan untuk bermain bebas, sedangkan yang lain diberi partiturnya. Awalnya saya suka karena bebas bermain bagaimana juga, tetapi suatu saat ayah saya mengkritik cara bermain saya. Mulai pada saat itu saya benar-benar takut, malu, ragu untuk bermain saxophone. Karena ayah saya memang ada di bidang musik khususnya musik seni, bukan kepada musik hiburannya. Sedangkan sekarang ekskul sangat menuju pada arah hiburan. Memang benar kalau dipikir-pikir musik nya itu pada membosankan tidak ada adrenalinnya atau tantangan, tetapi karena saya masih belum tahu maka waktu itu sangat sulit untuk menerima kritiknya. Hanya ayah saya yang mengkritik dan membuat saya sadar bahwa saya bermain saxo itu jangan terus buat hiburan (lagu pop) dll. Tetapi mencoba hal yang baru.
Saya benar-benar putus asa dan hampir menyerah untuk bermain saxophone, saya mulai dari situ langsung belajar piano karena ingin mencoba alat lain. Teman-teman ekskul saya terus-menerus bertanya pada saya "kenapa gak main saxo aja?" yah saya tidak menjawabnya karena saya tidak mau menjawabnya. Mereka tidak akan mengerti bagaimana rasanya saat orang lain diberi arahan yang pasti, sedangkan kamu sendiri diberi kebebasan yang sangat dibebaskan sehingga tak terbayang harus bagaimana. Tidak semua kebebasan itu enak dan bagus. Benar-benar hampir dan sangat sudah mau menyerah saya kebetulan melihat di Youtube "Beatbox Sax -- Derek Brown" saya benar-benar tidak terbayang apa itu beatbox sax? Ketika saya menontonya benar-benar sangat ajaib, menarik, unik, dan memang enak didengar setidaknya bagi saya. Saya benar-benar heran bagaimana cara bermainnya? Apakah itu video nya palsu? Soalnya bunyi yang dihasilkannya banyak dan bervariasi, sehingga hampir tidak bisa dipercaya kalau memang benar dimainkan oleh satu orang. Tetapi saya terus menonton semua video nya dan akhirnya saya mengetahui apa yang dikatakann oleh ayah saya bahwa kita itu jangan menjadi follower yang mengikuti terus, kita harus menjadi kreator, membuka jalan baru, membuka pandangan baru, mencoba hal-hal baru atau yang belum terangkat karena negara maju itu berisi orang-orang kreator bukan follower. Dan memang saya pernah lihat di video live nya bahwa bunyi-bunyi yang banyak itu memang bisa dihasilkan oleh satu orang saja. Benar-benar mindblowing permainan beatbox bisa diterapkan di alat musik saxophone yang dimana menghasilkan bunyi-bunyi yang baru (walaupun di dunia ini tidak ada yang baru hanya saja tidak diketahui banyak orang). Setelah melihat kanal Youtube nya saya melihat tutorial teknik-tekniknya, sudah sangat lama saya tidak merasakan rasa penasaran rasa semangat membara. Saya sudah membulatkan tekad untuk terus berlanjut bermain saxo tetapi tidak bermain seperti biasanya. Saya ingin mempelajari dulu beatbox sax karena jika saya bermain saxo sebagaimana biasa nya saya tidak akan bisa menjadi yang paling beda atau top, tetapi melalui beatbox sax saya benar-benar terbayangkan bagaimana nantinya kalau saya sudah mahir. Saya bisa bermain sendiri tanpa pengiring, tapi saya masih tetap bisa bermain bareng juga.
Sejak saat itu saya bertanya-tanya dulu kepada teman, kakak kelas, dll yang bergabung di ekskul musik. Dan tidak ada satupun dari mereka yang mengetahuinya. Saya benar-benar heran mengapa bisa terjadi begini, fenomena beatbox sax itu sangat menarik tetapi kok tidak ada yang tahu, yang saya rasakan saya sedih karena tidak ada teman yang bisa mengobrol tentang hal tersebut. Tetapi saya juga merasa senang karena tidak banyak yang mengetahui di situ lah kesempatan saya untuk menjadi beda dari yang lain.
Saya mencoba untuk mempelajari teknik yang sangat sering dipakai karena memang teknik tersebut yang menghasilkan karakteristik beatbox sax nya yaitu "Slap Tongue". Yang dimana teknik tersebut kita harus membuat lidah bagian tengah kita menjadi berlekuk lalu membuat penghisapan kemudian dilepas agar reed nya membentur mouthpiecenya, sehingga bunyi nya seperti perkusi. Dalam teknik ini bisa bernada dan bisa juga tidak bernada (walaupun bernada tetapi tidak sedominan yang bernada). Untuk menguasai teknik tersebut butuh waktu bertahun/ berbulan-bulan menurut Derek Brown nya sendiri. Cara untuk mengusainya sangat unik dan memalukan bagi saya kalau dilihat oleh orang lain. Karena cara nya itu kita harus melatih menekukan lidah bagian tengah sambil menjilati reeds nya. Setelah tahu bagaimana caranya saya terus berlatih setiap hari nya, mau dimana pun juga, mau di sekolah, di mall (saat menemani keluarga). Sampai orang lain melihat saya seperti orang yang aneh. Syukurnya saya bisa menguasai tekniknya dalam jangka waktu seminggu.
Setelah mengusai teknik "Slap Tounge" saya langsung belajar teknik-teknik lainnya yaitu overtone, slap tone, multiphonic. Mulai pada saat itu saya sangat bersyukur telah memberikan motivasi atau tujuan hidup di masa depan. Karena sangat susah untuk bersaing jika kita tidak beda dari yang lain atau tidak memiliki ciri khasnya itu sendiri. Seiring waktu saya mendapatkan insting untukn mengeksplorasi setiap alat musik, karena saya mendalami beatbox sax membuat saya berpikir apakah ada cara lain memainkan saxophone? Secara kebetulan saya menemukan cara membunyikan suara trill secara tidak sengaja dan saya cari terus sehingga tahu bagaimana caranya. Walaupun teknik ini sudah ada atau sering dipake sebelumnya (hanya belum diketahui oleh banyak orang saja) tetapi hal ini cukup membuktikan bahwa pengaruh beatbox sax pada kehidupan saya membuat saya suka berpikir atau mengulik cara bermain alat musik dengan cara lain.