Paham "WALEISME" menghambat laju  DEMOKRASI
Paham WALEISME yaitu suatu pemahaman yang hanya dianut oleh orang orang yang memiliki sudut pandang yang panjang dan berliku bahkan takmemiliki ujung pangkal,. Yang menjadi ciri khas dari paham ini adalah "apa yang dikatakan bukanlah maksud sesungguhnya" karena masih memerlukan penafsiran dari berbagai sudut pandang. Jadi pengertian paham WALEISME ibaratnya sebuah mimpi didalam mimpi,
Satu kata DEMOKRASI sering diteriakan oleh para politikus,dan hampir "KOOR" mereka gigih meneriakkan kata tersebut hampir di setiap  kesempatan dan forum. Namun yang menjadi pertanyaan adalah "Apakah mereka ketika bicara dalam keadaan 100% sadar???". Suatu pertanyaan yang sudah tentu mengganjal dalam benak orang orang yang dalam keadaan sadar.
Sering kita mendengar dan melihat para politikus meneriakkan kata demokrasai ~ perubahan ~ perbaikan dan lain sebagainya. Bahkan tak Jarang mereka mengumbar janji janji yang begitu "manis" Namun akhirnya membuat BANGSA ini terserang  DIABETES . Sementara ,Sebuah penemuan baru menunjukkan " Bahwa gula  darah yang tingggi juga memberikan  dampak lain terhadapkesehatan yaitu: kadar gulayangtinggi dapat meningkatkan resiko masalahdaya ingat". agaknya inilahyang terjadi saat ini shingga tumbuhlah sebuah paham yaitu WALEISME DEMOKRASI.
Masyarakat saat ini harus benar benar jeli dalam menentukan pilihan politiknya. dalam berdemokrasi hendaknya kita memiki  keteguhan dalam menentukan pilihan. dalam hal ini tenteunya " PILIH YANG JELAS ATAU GOLPUT". Bukankah sudah sering kita mendengar dan melihat bualan bualan para POLI~ TIKUS yang mengumbar janji janji manis, namun apa yang terjadi setelah mereka duduk di " KURSI EMPUK" atau mendapatkan jabatan tertentu, mereka sudah lupadengan janji janji mereka layaknya orang yang telah terserang DIABETES AKUTsehingga terganggu daya ingatnya.
Dan lebih parahnya masyarakat kita juga banyak yang ikut ikutan lupa sehingga lima tahun kemudian kembali MEREKA TERLENA dengan janji janji para POLI~TIKUS Â dengan janji janji manisnya. padahal sudah jelas jelas para caleg ataupun calon calon lain yang banyak menebar janji bahkan menebar uang den pemberian pemberian dalam bentuk lain., takkan mungkin memikirkan kesejahteraan negeri ini. Mereka para POLI ~ TIKUS sudah jelas jelas hanya akan menggerogoti lumbung lumbung kemakmuran negara demi memakmurkan dirinya sendiri.
JADI SUDAH JELAS " PARA POLI~ TIKUS YANG MELAKUKAN POLITIK UANG DENGAN PEMBERIAN KEPADA CALON PEMILIH DALAM BENTUK APAPUN TAK MUNGKIN AKAN MEMIKIRKAN KEMAJUAN DAN KEMAKMURAN BANGSA KECUALI KEMAKMURAN DIRINYA SENDIRI"
Dalam kata lain
" POLITIK UANG HANYA DILAKUKAN OLEH PARA KORUPTOR"
pent " Kopi Pahit"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H