Mohon tunggu...
Abe Wibowo
Abe Wibowo Mohon Tunggu... Administrasi - Neverending Journey

Belajar bertutur lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Stan Lee, Sosok Cameo di Balik Dahsyatnya "Marvel Cinematic Universe"

2 November 2017   13:06 Diperbarui: 2 November 2017   14:24 1919
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Stan Lee (americanlibrariesmagazine.org)

Kita mungkin baru saja menonton Thor Ragnarok (2017), salah satu film Marvel yang fresh dirilis dan sangat laris bioskop saat ini. Menarik, jika kita mengikuti film-film Marvel beberapa waktu belakangan, karena  Marvel memiliki komposisi besar maket semesta (universe) yang diisi oleh kelompok tokoh-tokoh superhero. Maket semesta ini makin membengkak menjadi himpunan besar yang tak pernah dikira sebelumnya. Kini kita mengenalnya sebagai MCU atau Marvel Cinematic Universe.  

Yuk, kita bayangkan beberapa kelompok universe itu melalui film yang kita kenal. Apakah kita tahu Fantastic Four, X-Men, Avengers, dan Guardians of the Galaxy? Pernahkah membayangkan bahwa dari 4 kelompok superhero ini saja sudah memiliki perbedaan semestanya sendiri. Mari kita lanjutkan. Coba bayangkan kehadiran masing-masing superhero seperti  Iron Man, Hulk, Captain America, Hulk, Thor, Dr Strange, Spiderman, Ant Man, Dare Devil, dan seabreg superhero yang secara keroyokan bertanding, berjumpa, berafiliasi, bertemu lagi pada semesta yang berbeda. Jika kita pikir kembali, Marvel telah berhasil merangkum semua semesta ini menjadi utuh dan semakin kuat di pasar sinema. 

Banyak orang mungkin tak pernah mengingat soundtracknya, tetapi yang akan diingat adalah aksi dahsyat pertarungan, gimmick slapstick, kekocakan dialog, dan after credit scene yang selalu ditunggu hingga akhir. Semua itu yang menjadi resep tersendiri yang khas milik Marvel.

Stan Lee dalam Captain America (moviepilot.com)
Stan Lee dalam Captain America (moviepilot.com)
Nah, kita tidak akan membahas ulasan filmnya, tapi justru membahas tokoh cameo di balik kebesaran Marvel Cinematic Universe ini. Siapa lagi kalau bukan Stan Lee. Nah, siapakah Stan Lee, si sosok gaek yang tanpa kita sadari sering terlihat di beberapa film Marvel ini?  Dari berbagai informasi , Stan Lee memiliki nama asli Stanley Martin Lieber kelahiran New York, 28 Desember 1922. Di usia cukup muda, Stanley Martin Lieber bergabung dengan Timely Comics di tahun 1939 yang kemudian nama tersebut berganti menjadi Marvel Comics di awal tahun 1960an di bawah Martin Goodman Publisher.  

Ia menggunakan inisial "Stan Lee" untuk setiap karya komiknya sebagai penulis dan illustrator. Pada zaman komik cukup digandrungi sebagai hiburan anak-anak di Amerika di tahun 1960an, Marvel Comics mengakui rivalitas DC Comics yang berhasil menghidupkan Justice League of America dengan tokoh Batman-Robin, Superman, dan Wonder Woman yang sudah mulai masuk dalam beberapa franchise serial TV dan film. 

Sementara di tengah persaingan itu, Stan Lee didapuk pamannya Martin Goodman, si pemilik penerbitan Marvel, untuk bisa menampilkan karakter baru. Bersama co-creator Jack Kirby, hadirlah Fantastic Four yang dipersembahkan untuk Marvel di tahun 1961. Selanjutnya, Stan Lee dan Jack Kirby berduet untuk melahirkan Hulk, Thor, Spiderman, Doctor Strange, Daredevil, dan X-Men. Tokoh superhero  Marvel ini  baru diakui di pasar komik Amerika karena pendekatan karakter manusiawi dan cerita yang iseng menyentil dengan beberapa isu sosial Amerika dianggap berbeda dengan DC. Gaya pop Marvel ini akhirnya berhasil menembus ranah TV dan sinema di tahun 1970an. Jadi sedikit ketinggalan dibandingkan DC Comics saat itu.

Stan Lee dalam Animasi Big Hero 6 (marvel.wikia.com)
Stan Lee dalam Animasi Big Hero 6 (marvel.wikia.com)
Sebenarnya, banyak produksi karakter Marvel di pasar sinema. Namun, beberapa film Marvel kurang begitu diingat penonton. Bahkan kepemilikan karakter itu awalnya tak dimiliki Marvel sepenuhnya, seperti Spiderman yang dipegang royaltinya oleh Sony Pictures.  Padahal, Stan Lee telah mengisi beberapa cameo sejak tahun 1989 (serial Hulk), tapi mungkin terkesan iseng, tanpa sengaja. Namun, trilogi Spiderman (2002-2007) garapan sutradara Sam Raimi mulai melibatkan Stan Lee sebagai cameo dalam setiap filmnya menjadikan peran Stan Lee ini unik sebagai bagian khas dari produksi film Marvel. 

Saat Marvel  mulai meramu semestanya sendiri, atas iniatif Stan Lee sebagai executive producer, dimulai dari Iron Man (2008) hingga seterusnya, sosok Stan Lee ini mulai jadi bumbu dari brand Marvel Cinematic Universe yang tak pernah dihilangkan. Kini, Marvel Cinematic Universe malah menjadi rival berat DC Comics yang tengah bersusah payah membangun Justice League agar diterima juga di persaingan bisnis sinema.

Tanpa terasa di tahun ini, di usianya yang kurang lebih 95 tahun, Stan Lee si kakek gaek akan tetap terasa keren untuk menjadi sosok cameo yang diingat di setiap film Marvel.  Di tangan dan ide brillian beliaulah Marvel Cinematic Universe dibesarkan. Selamat merayakan 95 Tahun, Stan Lee!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun