Mohon tunggu...
Buhairi Rifqa Moustafid
Buhairi Rifqa Moustafid Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Gadjah Mada

Passionate about the world of education, I grew up in a family of teachers and lecturers. I have had the opportunity to experience the teaching profession firsthand. I pursued my studies in Biotechnology at Gadjah Mada University (UGM) with the aspiration to contribute significantly to the fields of science and healthcare.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Perhatikan Lingkar Perutmu, Kunci Kesehatan yang Kerap Terabaikan

6 Oktober 2014   18:19 Diperbarui: 29 Februari 2024   15:12 2446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi obesitas sentral (Primaya Hospital)

Tubuh ideal seringkali diidentikkan dengan kekurusan, namun, aspek yang tidak boleh diabaikan adalah lingkar perut. 

Obesitas sentral, yang ditandai dengan penumpukan lemak di area perut, dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan serius. 

Kementerian Kesehatan menetapkan batas lingkar perut normal sebesar 90 cm untuk laki-laki dan 80 cm untuk perempuan.

Obesitas sentral dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular, diabetes, dislipidemia, dan meningkatkan risiko kematian. 

Penelitian menunjukkan bahwa orang dengan obesitas sentral memiliki risiko kematian yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang obesitas tanpa penumpukan lemak di perut.

Berbagai faktor dapat menyebabkan obesitas sentral, termasuk pola makan buruk, konsumsi makanan tinggi gula dan lemak, serta kebiasaan hidup yang tidak sehat. 

Dilansir dari Diet Partner makanan manis dan tinggi lemak dapat meningkatkan lingkar perut, sedangkan makanan asin dan kemasan berkontribusi pada resistensi insulin dan hipertensi.

Faktor lain yang berperan adalah pertambahan usia, di mana perubahan fisiologis dan gaya hidup yang kurang aktif dapat menyebabkan akumulasi lemak. 

Konsumsi alkohol berlebihan juga terkait dengan obesitas sentral, karena dapat memicu perubahan metabolisme dan akumulasi lemak di perut.

Kurang tidur dan kurangnya aktivitas fisik juga dapat meningkatkan risiko obesitas sentral. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun