Pempek, Sungai Musi, dan Jembatan Ampera, adalah tiga ikon wisata yang sudah begitu melekat dengan Kota Palembang. Namun rasanya Palembang juga memiliki sebuah ikon baru, ikon yang lahir dari sebuah perjalanan perhelatan yang panjang dan begitu konsisten, apakah itu?
Palembang sebagai Ibu Kota provinsi Sumatera Selatan wajar jika terus mencoba melakukan banyak inisiatif dalam meningkatkan pertumbuhan pariwisata kabupaten-kabupatennya. Salah satu buah dari inisitif tadi adalah Festival Sriwijaya, sebuah ajang besar seni budaya yang diadakan rutin tahunan sejak tahun 1991. Tidak heran jika di tahun 2016 ini keberadaan dari Festival Sriwijaya ini sudah banyak dinanti-nantikan banyak wisatawan dari berbagai tempat.
Nama Sriwijaya bukan hanya dikenal di kalangan pecinta sepakbola Indonesia karena kebesaran tim Sriwijaya FC, melainkan juga karena kebesaran dalam khasanah sejarah Nusantara. Sebuah nama kerajaan tertua di Nusantara yang sudah sangat termasyur keberadaannya di dunia.
Kebetulan sekali saya diundang oleh Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Selatan untuk berkunjung ke Palembang. Selain untuk berkunjung ke museum dan tempat-tempat khas Palembang, juga untuk melihat kemeriahan malam pembukaan acara Festival Sriwijaya tadi. Karena menurut Ibu Irene Camelyn - Kepala Dinas Pariwisata Sumsel, di acara ini akan ditampilkan begitu banyak kuliner khas Sumsel, parade budaya, lomba teatrikal cerita rakyat, lomba tari kreasi daerah, hingga lomba blog dan Instagram!
Namun ada hal lain yang cukup mencuri perhatian pengunjung terutama saya adalah hadirnya sebuah stand infografis yang menyajikan informasi, cerita, dan fakta sejarah dari Kerajaan Sriwijaya. Takjub dan cukup membuat saya tercengang ketika tahu betapa kerajaan Sriwijaya ini sudah menancapkan pengaruh besarnya di konstelasi perdagangan rempah laut dunia di abad ke-7. Saya yakin sekali informasi ini sangat membuat kagum dan bangga bagi masyarakat Sumatera Selatan dan Palembang khususnya juga penduduk Indonesia pada umumnya.
Bagi kalian para pelancong, saya pikir Festival Sriwijaya XXV 2016 ini adalah ajang festival yang layak dikunjungi dan dihadiri. Selain karena sajian seni, budaya, dan kulinernya tadi, lokasinya sangat asik yaitu berada di tepi Sungai Musi tepat berdekatan dengan Jembatan Ampera dan Benteng Kuto Besak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H