Mohon tunggu...
Motulz Anto
Motulz Anto Mohon Tunggu... Freelancer - Creative advisor

Pemerhati Kebijakan | Wacana Sosial | Pengamat dan Penikmat Kreativitas, Pelaku Kreatif | Ekonomi Kreatif | motulz.com | geospotter.org | motulz@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Gotong Royong Inovasi

14 November 2022   13:23 Diperbarui: 14 November 2022   13:26 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini program yang sangat menarik sekali, untuk ditiru dan diikuti oleh teman-teman di perguruan tinggi baik dosen maupun kelompok mahasiswa.

Jadi, jika ada yang pernah melihat penampakan bus listrik berwarna merah seperti gambar di sini di foto-foto acara G20 Nusa Dua Bali 2022 ini, ternyata bus ini adalah karya kolaborasi banyak mahasiwa, dosen, dan perusahaan. 

Bayangkan ada sebuah konsep ide lalu dikerjakan risetnya, penelitian, dan desainnya oleh sekelompok mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi, kemudian dibantu dan dibimbing oleh beberapa dosen, lalu saat membuat purwarupanya (prototype) dibantu oleh beberapa industri besar antara lain PT. INKA dan Damri. 

Dana proyek ini pun disediakan oleh Kemendikbudristek melalui sebuah platform bernama Kedaireka. Nah, untuk proyek bus listrik ini Kemendikbudristek bekerjasama dengan Kemenhub.

Di sela-sela kesibukan perhelatan G20 di Nusa Dua Bali ini, Mas Menteri Nadiem bersama Menteri Perhubungan Pak Budi Karya menyempatkan hadir pada peresmian peluncuran bus listrik, yang diberi nama BLiMP atau Bus Listrik Merah Putih pada 13 November 2022 kemarin. Keren lho, bus listrik ini sudah diproduksi sebanyak 30 buah dan komponennya pun bisa mencapai 75% menggunakan konten lokal.

Mas Menteri Nadiem bersama Menhub Budi Karya (Dokpri)
Mas Menteri Nadiem bersama Menhub Budi Karya (Dokpri)
Jadi, bagi para teman-teman dosen dan mahasiswa yang tertarik mendapatkan matching fund untuk riset atau proyeknya, mengapa tidak mencoba daftarkan saja ke platform Kedaireka. Kalau kata Mas Menteri dengan skema kerjasama kolaborasi ini diharapkan mahasiswa dan dosen jadi lebih semangat dan terpacu untuk membuat gagasan inovatif, riset, perancangan, bahkan sampai menjadi prototyping.. iya kan? atau dengan kata lain, skema ini adalah cara baru untuk bergotong-royong dalam berinovasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun