Gagal adalah sesuatu yang dihindari oleh banyak orang bahkan dicarikan jurus antinya. Gagal adalah sesuatu yang menakutkan hampir semua orang berusaha sekuat tenaga menjauh dari kegagalan. Hal yang wajar sebagai manusia kita memang selalu menghindari rasa sakit, sengsara dan sesuatu yang tidak menyenakkan serta mencari kenikmatan, kesenangan serta sesuatu yang enak-enak. Itu adalah sifat dasar manusia. Manusia manapun selalu seperti itu.
Cuma masalahnya hidup tidak bisa seperti itu. Dan setiap yang sukses kebanyakan kalau tidak boleh dikatakan seluruhnya harus lewat pintu kegagalan. Bahkan pengusaha nyentrik sekelas Bob Sadino malah menganjurkan untuk gagal sebanyak-banyaknya !? Keberhasilan itu adalah sebuah titik kecil dipuncak segunung kegagalan. Demikian pula halnya dengan Brian Tracy pelatih sukses dan pakar pengembangan diri, beliau mengatakan lipat gandakan kegagalan anda agar kesuksesan anda juga berlipat ganda. Suatu anjuran yang tidak enak untuk didengar dan sulit untuk dipraktekkan.
Tapi itulah kenyataannya. Pengusaha-pengusaha sukses yang ada sekarang rata-rata sudah pernah mengalami yang namanya kegagalan. Richard Branson pemilik Virgin Air mengatakan selalu ada cerita-cerita [tidak enak, tidak menyenangkan] dari setiap kesuksesan orang-orang besar.
Orang-orang yang sukses adalah orang-orang yang berani gagal. Kegagalan adalah satu-satunya bahasa universal dimana alam menjeritkan sesuatu ketika kita enggan mendengar bahasa lain, begitu kata Billi P.S Lim penulis buku best seller “Berani Gagal”.
Tidak ada orang yang bangun lagi setelah mendapat pukulan maut akibat kegagalan tanpa menjadi lebih arif dan kaya dengan pengalaman. So kalau begitu bagi anda yang mau sukses pertanyaannya adalah sudah siapkah anda menerima tamu kehidupan yang bernama kegagalan?
Salam 23
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H