Mohon tunggu...
Akhmad Basori
Akhmad Basori Mohon Tunggu... -

Wakil Rektor Kampus Bisnis Umar Usman, Jakarta. "Kuliah 1 Tahun Jadi Pengusaha"

Selanjutnya

Tutup

Money

Sedekah Ekstrim (3)

31 Januari 2015   21:10 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:02 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Untuk berani ekstrim menuntut pengetahuan. Yang tahu biasanya lebih mau. Yang mau biasanya lebih mampu. Dan akhirnya setelah tahu-mau-mampu akan berani melakukan itu.
Sekadar sedekah ya hasilnya ala kadarnya. Apalagi  sedekah tanpa ilmu ya biasanya hasilnya gitu-gitu. Maaf, kalau sedekahnya receh, ya hasilnya juga receh. Apalagi kalau di masjid pas sholat jum'at, bawa sedekah cuman seribu atau dua ribuan. Nah itu khan berarti samain tempat ibadah dengan tempat buang hajat. Nggak layak dan nggak level.
Kalau memang miskin banget, ya gak papa. Tapi yang gadgetnya android atau blacberry yang harganya jutaan ya nggak panteslah.
Mr S pernah menjelaskan, ada skenario besar dari Bank Indonesia yang sengaja memberi gambar di salah satu mata uang yang dicetaknya. Gambar itu satu-satunya yang isinya dua orang. Sudah gitu berpeci dan siap sholat jama'ah. Bahkan seorang Presiden dan Wakil Presiden pertama Indonesia. Nah tahu khan? (Uang seratus ribuan)
Itulah yang layak dibawa untuk sedekah di sholat Jum'at. Ingat, saat sedekah kita kirim duit untuk jadi wakil ke Tuhan. Khan enak kalo wakilnya sekelas presiden. Masak wakilnya orang yang sedang bawa golok? (Hehe..maksudnya uang seribuan)
Jadi sebelum sedekah ekstrim belajar dulu yuk sedekahin Presiden dan Wakil Presiden RI. :)
Salam JOSS
Mr Basori=D
Motivator, Wakil Rektor Umar Usman

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun