Mohon tunggu...
Rizqi Rinaldy Mosmarth
Rizqi Rinaldy Mosmarth Mohon Tunggu... -

@mosmarth\r\nKomikus, pengajar seni, voluntir kegiatan anak-anak

Selanjutnya

Tutup

Politik

Akhirnya! Seorang Ibu untuk Jakarta

21 Oktober 2011   19:06 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:39 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malam tadi, 21 Oktober 2011... timeline di sosial media mendadak ramai dengan dukungan terhadap Wanda Hamidah untuk maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta pada pemilukada 2012. Ya, WH yang dikenal sebagai anggota DPRD DKI Jakarta komisi E, seoarang ibu, dan sering sekali terlihat diberbagai kegiatan sosial, akhirnya mengeluarkan pernyataan kesiapannya untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta 2012-2017.

WH memang sejak beberapa waktu yang lalu cukup sering dibicarakan untuk menjadi salah satu calon gubernur di beberapa media maupun polling. Namun, baru malam tadi, WH menjadi nama yang begitu banyak dibicarakan, dan tiba-tiba menjadi penantang serius bagi calon-calon lain yang selama ini lebih santer diberitakan.

Menurut saya, memang tidak berlebihan untuk menempatkan WH sebagai kuda hitam yang justru sangat berpeluang dalam pertarungan merebut hati dan memegang amanat penduduk Jakarta.

Oke, mari meletakkan semua bidak catur di atas papan permainan. Dari berbagai berita dan info, berikut nama-nama yang kelak bertarung di pemilukada DKI 2012: Fauzi Bowo, Prya Ramadhani, Nachrowi Romli, Faisal Basri, Triwisaksana, Tantowi Yahya.

Mari dimulai. Jakarta penuh masalah, kita perlu gubernur yang bisa langsung bekerja, tak bisa kita menunggu evaluasi 100 hari lah, 1 tahun lah… masalah rakyat harus segera diselesaikan. Kita bersyukur, dari beberapa calon yang ada, setidaknya 3 orang sudah bekerja untuk Jakarta, yaitu Fauzi Bowo, Triwisaksana, dan Wanda Hamidah, dua nama terakhir adalah wakil ketua dan anggota DPRD DKI. Jadi kita singkirkan nama-nama lain.

Tinggal tiga nama. Oke, Fauzi Bowo. Tukang insinyur jebolan luar negeri ini, tidak 5-10 tahun ini saja ada di jajaran eksekutif DKI Jakarta, ia sudah sangat matang dengan birokrasi di pemerintahan. Dan hanya dari 5 tahun terakhirpun kita sudah bisa melihat, sebenarnya tidak banyak yang diberikan oleh beliau. Jadi, mari kita izinkan beliau pensiun dengan tenang.

Lalu, Triwisaksana. Pria yang akrab disapa Bang Sani ini adalah politisi PKS. Hmmm… tidak akan banyak bicara banyak soal beliau, jarang sekali terdengar statementnya, apalagi tindakan nyatanya. Tapi tiba-tiba beliau muncul dengan banyak baliho raksasa ucapan selamat lebaran, atau sekadar menyapa warga yang asyik dengan kemacetan. Hmmm, belum terpilih saja sudah boros billboard dan membuat polusi visual. Jadi, Lupakan…

Nah, tinggal sosok Wanda Hamidah. Menurut saya, WH memiliki segala paket yang dibutuhkan untuk membenahi Jakarta. Pertama WH adalah politisi muda yang berangkat dari kesadaran sendiri untuk berbuat bagi masyarakat. WH adalah aktivis yang juga berjuang untuk reformasi tahun 1998 bersama rekan-rekannya di Univ Trisakti dan mahasiswa lain se Indonesia. WH juga dikenal lewat banyak kegiatan sosialnya yang membuat namanya lebih sering tampil di media massa dibanding periode singkat keartisannya.

Sebagai politisi muda WH juga jauh dari jaring-jaring korupsi yang biasa menggerogoti tubuh birokrasi. Ia salah satu (kalau bukan satu-satunya) anggota DPRD yang paling awal melaporkan kekayaannya pada KPK. WH juga merupakan anggota DPRD DKI yang paling vokal menyuarakan transparansi dan pengawasan pelaksanaan APBD oleh pemprov DKI Jakarta.

Dan sebenarnya alasan paling utama untuk memilih WH adalah karena kota ini butuh seorang Ibu, yang mampu memimpin dengan hati, yang mau merawat setiap anak yang tinggal di dalam kota ini. Yang bersedia untuk bertatap muka dan mendengarkan.

Silahkan bagi teman-teman untuk bersumbang suara dan memberi komentar.. tulisan ini pun belum ditamatkan, sampai jumpa di forum diskusi…

Tabik

ecky

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun