"Leave the World Behind" merupakan film yang berdurasi 2 jam 20 menit. Film ini berdasarkan novel tahun 2020 yang ditulis dan disutradarai oleh Sam Esmail sedangkan produser-produsernya adalah Julia Roberts, Marisa Yeres Gill, Lisa Gillan, Chad Hamilton dan Sam Esmail sendiri. Film ini juga dibintangi oleh Julia Roberts, Mahershala Ali, Ethan Hawke, Myha'la, dan Kevin Bacon. "Leave the World Behind" adalah genre thriller psikologis apokaliptik Amerika yang dirilis tahun 2023 dan isi dari film ini penuh dengan teori-teori konspirasi yang akan menghantui para penonton. Film ini memiliki resolusi atau ending yang menggantung, karena ini penonton diminta untuk menjawab dan mengartikan sendiri ending dari film tersebut.
"Leave the World Behind" juga sempat dikritik oleh Richard Lawson pada tanggal 5 Desember 2023 yang kemudian diunggah di Vanity Fair. Ia mengatakan bahwa film tersebut tersandung pada klise atau seringkali memunculkan ketidakpercayaan pada penonton terhadap kejadian-kejadian yang terjadi di film tersebut. Namun, secara umum, "Leave the World Behind" terasa sangat mungkin terjadi, seolah-olah tatanan kehidupan kita benar-benar dapat terurai dengan cara ini: baru terlihat setelah semuanya terlambat. Hal itu telah terjadi, sedang terjadi di luar Indonesia.
Film "Leave The World Behind" bercerita tentang sebuah keluarga kelas menengah yang hendak berlibur di suatu tempat di Long Island. Keluarga ini terdiri dari Clay Sanford dan Amanda Sanford beserta kedua anak remajanya, Archie Sanford yang berumur enam belas tahun dan Rosie Sanford yang berumur tiga belas tahun. Amanda menyewa sebuah rumah di pulau yang terletak di sebelah kota Brooklyn, Amerika Serikat. Di pulau tersebut hanya ada 2 rumah, salah satunya rumah yang akan mereka tempati untuk beberapa hari kedepan. Ia memesannya melalui online dan sering berinteraksi dengan pemilik rumahnya melalui E-mail. Tanpa disangka-sangka, hari pertama liburan mereka di rumah tersebut, sang pemilik  rumah George dan putrinya Ruth Washington mengetuk depan pintu rumah tersebut dan memohon agar dapat tinggal bersama dengan para Sanfords untuk beberapa hari karena telah terjadi pemadaman listrik di tengah kota. Ini merupakan awal dari berbagai keanehan yang akan kita temukan dalam film ini.
Keanehan pertama terjadi ketika Amanda bangun dari tidurnya, ia membuka handphone miliknya dan menemukan berita tentang pemadaman listrik. Khawatir dengan keadaan tersebut, Amanda menceritakan hal tersebut kepada George dan anaknya, disisi lain, Clay memutuskan untuk pergi ke kota dan membeli koran, serta mencari tahu informasi yang lebih tentang situasi yang sedang mereka alami. Di Perjalanan, Clay bertemu dengan seorang wanita yang terlihat panik dan berbicara dengan bahasa Spanyol, ia terlihat seperti ingin meminta tolong pada Clay. Tidak tahu harus melakukan apa, Clay pun akhirnya meninggalkan wanita tersebut dan melanjutkan perjalanannya. Karakter Clay yang digambarkan oleh para penulis adalah seorang Ayah yang penakut berbanding terbalik dengan Amanda, istrinya, yang sangat waspada dan berani. Hal ini digambarkan dalam adegan Amanda yang menyetir mobil keluarganya sambil menghindari lajuan mobil-mobil tanpa awak yang tertuju pada mereka. George juga menemukan masalah saat ia hendak mencari pertolongan ke rumah tetangganya, ia melihat di belakang halaman rumah tetangganya, terdapat mayat yang terkubur di pasir, yang ternyata merupakan mayat penumpang pesawat yang jatuh ke pantai. Tidak hanya sampai di situ, ia melihat pesawat akan jatuh kembali ke pantai yang sama, ia pun bergegas masuk kedalam rumah tetangganya.
Akhirnya George pulang dan menceritakan apa yang dia lihat kepada Amanda. Saat mereka sedang berbicara, sebuah bunyi muncul tanpa sebab, bunyi tersebut sangat nyaring dan membuat seisi rumah merasa tidak nyaman. Setelah itu, Clay pun pulang dan menceritakan apa yang ia lihat, ia juga menunjukkan secarik kertas berwarna merah yang memiliki tulisan dalam bahasa Arab yang memiliki arti kematian untuk Amerika Serikat. Menanggapi hal ini, keluarga Sanford memutuskan untuk pergi dari tempat itu, di perjalanan mereka dihadapkan oleh masalah, dimana banyak mobil listrik tanpa awak yang dikendalikan dari jarak jauh untuk menabrak siapapun ke orang yang menuju ke jalan tol. Melihat bahwa jalan menuju kota tidak aman, mereka memutuskan untuk kembali ke rumah George dan bermalam di tempat tersebut.
Di pagi hari, Amanda dikejutkan oleh Archie yang berlumuran darah di mulutnya, yang ternyata dikarenakan giginya yang tiba tiba lepas. Panik karena keadaan tersebut, Amanda ingin pergi dan mencari dokter, namun George meyakinkan Amanda bahwa ia akan mencari obat untuk Archie. Dari sini kita dapat melihat bahwa Amanda merupakan ibu yang sangat waspada, cepat tanggap, dan sangat mengutamakan keluarganya. George berencana pergi ke rumah kontraktornya, Dan. Di sela pembicaraan mereka, Clay masuk kembali kerumah dengan rasa panik, ia tidak bisa menemukan Rosie. Akhirnya mereka membagi tugas dimana Amanda dan Ruth bertugas mencari Rosie, sedangkan Clay dan George pergi ke rumah Dan untuk mencari obat. Saat dirumah Dan, George dan Clay mengalami masalah. Dan tidak mau memberikan obat apapun untuk Archie, bahkan ia berani menodongkan senjata kepada mereka, memerintahkan mereka untuk pergi. Dari dialog tersebut, Dan atau Danny merupakan karakter yang egois dan mudah curiga, tetapi di lain sisi ia juga merupakan salah satu karakter yang paling siap menghadapi kiamat yang sedang berlangsung dalam film tersebut. Namun Clay yang tetap memohon dan George yang berusaha untuk meredakan suasana tegang tersebut akhirnya berhasil membujuk Danny sehingga ia pun mau memberikan obat dengan imbalan uang. Pada adegan tersebut terlihat jelas bahwa George adalah seorang yang penyabar dan seseorang yang mahir dalam bernegosiasi. Disisi lain, Amanda dan Ruth mencari Rosie disekitar hutan. Saat sedang mencari Rosie, mereka dikejutkan dengan ratusan rusa yang mendekati mereka. Amanda berhasil mengusir rusa-rusa tersebut dan melanjutkan pencariannya. Namun akhirnya mereka tidak bisa berkata-kata saat mereka melihat ke arah kota. Kota tersebut sudah hancur dan terporak poranda. Kamera kemudian menyorot ke sebuah rumah di dekat hutan, dimana didalamnya ternyata ada Rosie yang sedang makan makanan di rumah tersebut. Rosie kemudian menemukan bunker saat ia sedang menjelajahi rumah tersebut dan masuk kedalamnya. Disana ia melihat sebuah televisi, dan memutuskan untuk menyalakannya. Kemudian ia pun menonton episode terakhir dari serial televisi kesukaannya, dan film pun berakhir.
"Leave the World Behind" merupakan film yang penuh dengan konspirasi-konspirasi. Dimulai dengan adegan kapal yang tiba-tiba hilang kendali hingga berlabuh ke pantai yang sedang dikunjungi oleh para Sanfords. Di kapal tersebut tertulis 'White Lion' yaitu juga merupakan kapal pada tahun 1619 yang membawa orang Afrika pertama ke koloni Inggris di Virginia.
Selain itu, wallpaper laut di dalam kamar Amanda dan Clay perlahan-lahan berubah sesuai dengan suasana yang sedang dirasakan para tokoh. Yang semulanya laut terlihat tenang, perlahan-lahan berubah menjadi semakin bergemuruh. Ini menggambarkan emosi yang dirasakan para tokoh film semakin kacau dan tidak beraturan seiring dengan berjalannya film. Hal ini nyatanya tidak banyak disadari oleh penonton karena mereka yang terlalu fokus pada alurnya yang begitu tak terduga, sehingga tidak memperhatikan hal-hal yang tepat berada di depan matanya. Tidak hanya itu, tokoh-tokoh dalam film "Leave the World Behind" terlihat bahwa mereka tidak mau menerima kenyataan yang ada. Rose yang terus menanti-nantikan ending dari serial TV "Friends" hingga Amanda dan George yang berdansa dengan iringan musik klasik di basementnya. Padahal, sudah sangat jelas, situasi di Amerika sedang tidak kondusif dan sudah pasti mengancam kehidupan mereka, tetapi apa kenyataannya? Tidak ada satu pun dari mereka memperdulikannya, sikap ini terlihat sampai penghujung film tersebut, dimana Rose yang terlihat menonton ending dari serial TV "Friends" di rumah tetangganya yang kosong tanpa memikirkan keluarganya. Konspirasi di belakang kedua adegan tersebut adalah manusia telah dialihkan oleh berbagai konflik dunia yang terus bermunculan sehingga tidak memperhatikan masalah apa yang sedang terjadi di depan matanya. misalnya global warming, tentu hal ini sudah disadari banyak orang, tetapi yang menindaklanjuti tidaklah seberapa.
Para penonton, terutama mereka yang ada di Amerika Serikat, merasa bahwa film tersebut adalah salah satu cara mantan Presiden AS Barrack Obama untuk memberikan pesannya kepada dunia terlebih pada warga AS. Walaupun demikian, "Leave the World Behind" tidak memiliki ending yang jelas, tujuannya agar penonton saja lah yang mengait-ngaitkan pesan tersirat dari film tersebut dan menentukan endingnya sendiri.
Secara struktur, Film terbagi menjadi 3 babak, yaitu pengenalan, pengembangan konflik, dan resolusi. Dalam babak pengenalan, film lebih terfokus pada pengenalan masalah atau konflik, pengenalan tokoh serta latarbelakang, dan keterhubungan antar tokoh. Dalam Film "Leave The World Behind", babak pengenalannya terasa terlalu cepat dan terburu buru, Tokoh-tokoh yang muncul tidak di ceritakan lebih dalam latar belakangnya, serta konflik yang diperkenalkan tidak bisa langsung dipahami oleh para penonton. Hal ini membuat penonton merasa bingung dengan arah atau alur ceritanya. Di film ini tidak diceritakan latar belakang keluarga Sanford dan Washington, dan juga di film ini tidak dijelaskan kenapa tokoh George bisa mengetahui banyak hal tentang elit global di film tersebut. Akan terasa lebih baik jika babak pengenalan di film ini dibuat lebih perlahan, dengan pengenalan latar belakang tokoh yang lebih lengkap, agar penonton dapat mengerti alur ceritanya.
Babak pengembangan konflik adalah babak yang paling dominan didalam sebuah film. Di babak ini tokoh protagonis dihadapkan pada konflik-konflik yang  menjadi "sandungan" bagi mereka di sepanjang film . Didalam Film "Leave The World Behind" babak pengembangan konfliknya terasa menarik karena banyaknya runtutan konflik yang sulit ditebak, yang membuat penonton bertanya-tanya akan kelanjutan dari ceritanya namun tidak digantung karena mendapatkan jawabannya di filmnya. Sebagai contoh, ada satu adegan di dalam film dimana Clay melihat drone yang menebarkan ribuan kertas merah, adegan ini menurut kami sangat menarik karena adegan ini memicu adrenalin para penonton, melihat Clay yang sedang panik secara spontan memutar balikan mobilnya karena drone tersebut. Ternyata setelah diselidiki, kertas yang bertebaran itu bertuliskan "Kematian Untuk Amerika" dalam bahasa Arab. Hal ini tentu membuat penonton bertanya-tanya, apakah negara di Timur Tengah menjadi bagian dari kekacauan di film tersebut.
Babak terakhir dalam sebuah film adalah resolusi. Babak resolusi berisi penyelesaian dari konflik-konflik yang ada. Dalam Film "Leave The World Behind" babak resolusinya tidak terpancar sama sekali. Saat para tokoh didalam film tersebut berusaha menyelesaikan masalah yang ada, film ini secara tiba-tiba selesai. Hal ini membuat tujuan para tokoh tidak tercapai yang akhirnya membuat penonton bertanya-tanya maksud dari akhir dari cerita tersebut. Dalam film ini, cerita diakhiri dengan Rosie yang menonton serial "Friends" episode terakhir di banker yang ia temukan. Akhir ceritanya menurut kami sangat menggantung dan tidak klimaks sama sekali.