Mohon tunggu...
Moses Joshua Lesmana
Moses Joshua Lesmana Mohon Tunggu... Lainnya - Siswa SMA Kolese Kanisius

Entahlah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Indonesia Memiliki Potensi di Industri Film

11 Agustus 2023   19:23 Diperbarui: 14 September 2023   21:08 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu film karya anak bangsa Indonesia yang meraih banyak nominasi. 

Indonesia adalah negara yang disebut-sebut sebagai negara dengan potensi SDA terbesar di dunia saat ini. Bahkan beberapa barang yang kita gunakan saat ini hampir semua bahannya berasal dari Indonesia dan dibawa keluar ke luar negeri. Namun, tidak ada yang menyadari bahwa Indonesia sesungguhnya juga memiliki potensi di industri film. 

Saat ini generasi muda Indonesia merupakan generasi yang lebih suka menonton dibandingkan membaca. Dikutip dari data.kompas.id, masyarakat yang lebih suka membaca sekitar 15.35% dari data yang dikumpulkan dan sisanya lebih tertarik dalam menonton. Hal tersebut berarti, masyarakat Indonesia lebih menyukai mendapatkan sebuah informasi dari sebuah film dibandingkan dengan media massa atau buku. 

Di latar belakangi dengan permasalahan generasi masa kini, tentu saja diperlukan solusi agar pemuda penerus bangsa tidak minim informasi. Dengan demikian, saya berpendapat bahwa film menjadi salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan ini. Salah satu hal yang membuktikan hal tersebut adalah para anak muda lebih mudah untuk percaya informasi yang berasal dari aplikasi media sosial berbasis video. Hal tersebut berarti, film menjadi sebuah solusi agar anak muda dapat mendapatkan informasi dan tetap menjalankan ekonomi di Indonesia. 

Dengan adanya kemalasan dari anak muda yang tidak mau membaca, tentu saja anak muda dapat memulai untuk membuat film yang bersifat informatif dan dapat menyampaikannya kepada pembaca. Ditambah lagi, anak Indonesia saat ini sangat kreatif. Banyak beberapa konten viral yang telah dibuat oleh anak bangsa, terdapat banyak juga ekonomi kreatif yang dibuat oleh para anak muda Indonesia. Dengan demikian, anak muda yang malas membaca dan kreatif dalam membuat konten dapat mulai untuk membuat film yang bersifat informatif dan ditayangkan. 

Indonesia juga tidak hanya memiliki anak muda yang kreatif, Indonesia juga memiliki banyak sekali keberagaman budaya. Seperti Jepang yang memiliki budaya khas dalam industri kartun yaitu anime, seperti Amerika yang memiliki budaya khas dalam industri film yaitu film action, seperti Korea yang memiliki ciri khas cerita romansa di dalam serial dramanya. Dengan banyaknya budaya yang berada di Indonesia, kekreatifan anak bangsa, tentu saja industri film menjadi sebuah potensi yang cukup berarti. Film-film yang dibuat Indonesia tentu saja dapat diteruskan sampai go International. 

Film di Indonesia sejujurnya masih dalam masa perkembangan, bagaikan telur yang sedang dierami. Sehingga dengan demikian, untuk mengurangi angka pengangguran juga, para pemuda juga dapat menggunakan kesempatan ini untuk menuangkan kekreatifan mereka di waktu yang luang. Tidak perlu film yang menggunakan CGI berlebihan, asalkan cerita yang dibuat sangatlah menarik, itu makna dari sebuah film sesungguhnya. 

Sehingga dengan demikian, dari semua aspek yang sudah dipertimbangkan, Indonesia sejujurnya memiliki anak muda yang kreatif dan memiliki berbagai macam budaya yang dapat dikembangkan sebagai sebuah film dan ditayangkan secara Internasional. Anak bangsa yang saat ini mungkin dikenal sebagai anak-anak yang malas dan kurang produktif, akan tetapi jika anak muda bangsa memiliki sedikit niat untuk terus maju, maka tentu saja mereka dapat melihat sebuah peluang yang harus diambil dan dimanfaatkan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun