Selain disiplin, THS juga menanamkan nilai keberanian dan pengendalian diri. Dalam setiap pertarungan atau sparring, siswa diajak untuk mengelola emosi mereka, tidak mudah terprovokasi, dan tetap tenang dalam situasi tekanan. Hal ini penting, bukan hanya dalam konteks bela diri, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.
Persaudaraan dan Solidaritas
THS bukan hanya soal keterampilan bela diri, tetapi juga soal persaudaraan. Para siswa yang tergabung dalam ekskul ini seringkali membentuk ikatan yang kuat antara satu sama lain, baik di dalam maupun di luar latihan. Nilai kebersamaan yang ditanamkan dalam THS menciptakan solidaritas yang mendalam, di mana setiap anggota saling mendukung dan membantu.
Prestasi dan Penghargaan
Ekskul THS di Kolese Kanisius juga tidak jarang mencetak prestasi di berbagai kejuaraan bela diri, baik tingkat lokal maupun nasional. Partisipasi dalam kompetisi ini tidak hanya meningkatkan rasa percaya diri para siswa, tetapi juga menambah pengalaman bertarung yang berharga.
Kesimpulan
Ekskul THS di Kolese Kanisius bukan hanya sekadar tempat belajar bela diri, tetapi juga wadah yang ideal untuk membentuk karakter siswa menjadi pribadi yang disiplin, berani, dan penuh integritas. Dengan menggabungkan latihan fisik dan nilai spiritual, THS menawarkan pendidikan yang holistik, selaras dengan visi pendidikan Jesuit yang menekankan pengembangan diri secara menyeluruh. Melalui THS, siswa tidak hanya menjadi lebih kuat secara fisik, tetapi juga lebih bijaksana dan siap menghadapi tantangan hidup dengan sikap yang tenang dan percaya diri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H