Jakarta, 17 Desember 2024 -- Perusahaan teknologi informasi terkemuka, PT Karya Generus Bangsa, secara resmi mengumumkan penutupan operasionalnya setelah keputusan disetujui oleh seluruh pemegang saham dalam rapat umum luar biasa (RULB) yang digelar pada 09 Desember 2024. Langkah ini menandai akhir perjalanan perusahaan yang telah beroperasi beberapa tahun ini di industri teknologi informasi Indonesia.
Dalam pernyataan resmi yang dirilis oleh manajemen, PT Karya Generus Bangsa mengungkapkan bahwa keputusan untuk menghentikan operasional perusahaan diambil setelah mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk tantangan ekonomi global, persaingan yang semakin ketat, dan perubahan lanskap teknologi yang memengaruhi keberlanjutan bisnis.
"Kami berterima kasih kepada seluruh karyawan, mitra, dan pelanggan yang telah menjadi bagian dari perjalanan PT Karya Generus Bangsa selama ini. Keputusan ini bukanlah hal yang mudah, namun kami percaya langkah ini adalah yang terbaik untuk semua pihak terkait," ujar Direktur Utama PT Karya Generus Bangsa,M Syaifudin A, dalam pernyataan persnya.
Penyelesaian Kewajiban
Sebagai bagian dari proses penutupan, perusahaan telah menyusun rencana untuk menyelesaikan seluruh kewajiban kepada karyawan, mitra, dan pihak ketiga. M Syaifudin A memastikan bahwa hak-hak karyawan akan dipenuhi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk pembayaran pesangon dan kompensasi lainnya.
"Kami berkomitmen untuk menjalankan proses ini dengan transparansi dan tanggung jawab penuh. Fokus utama kami saat ini adalah memastikan semua kewajiban terpenuhi dengan baik," tambah Syaifudin.
Dampak Penutupan
Penutupan PT Karya Generus Bangsa diperkirakan akan berdampak pada karyawan yang selama ini menjadi tulang punggung operasional perusahaan. Selain itu, beberapa proyek yang tengah berjalan akan dialihkan atau dihentikan sesuai kesepakatan dengan para klien.
Perusahaan yang berdiri pada tahun 2019 ini dikenal sebagai salah satu pionir dalam solusi teknologi informasi di Indonesia, terutama di bidang pengembangan perangkat lunak dan layanan cloud. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan menghadapi kesulitan mempertahankan daya saing di tengah munculnya pemain baru dengan inovasi yang lebih agresif.
Reaksi Pemegang Saham
Keputusan ini disambut dengan beragam reaksi dari para pemegang saham. Beberapa di antaranya menyatakan keprihatinan atas penutupan ini, namun sebagian besar mendukung langkah tersebut sebagai keputusan yang realistis mengingat situasi bisnis yang dihadapi perusahaan.