Semenjak kasus papa minta saham masuk dalam ruang publik pada waktu itu, publik langsung kasih stempel untuk Ko Setnov sebagai orang yang lagi punya keinginan untuk melakukan pemufakatan jahat dengan orang lain dalam hal ini pihak PT. Freeport Indonesia. Dan sejak saat itu juga publik menilai Koko ga pantas lagi jadi Ketua DPR dan bahkan ada sebagian besar publik menilai bahwa Koko ga pantas lagi jadi Anggota DPR.
Seiring berjalannya waktu dan sampai pada hari ini ternyata "hukum" berkata lain. Rekaman itu tidak sah menjadi alat bukti. Dan nama baikpun segera dipulihkan. Dan keinginan untuk kembali menduduki tahta itupun kembali muncul dan sepertinya malah sedang menggebu-gebu. Katanya agar masyarakat tau bahwa Koko tidak bersalah.
Buat saya sebenarnya tidak terlalu masalah Koko ada di posisi yang mana. Jadi Ketua atau jadi Anggota sama saja sepanjang Koko berbuat yang terbaik buat Bangsa dan Negara ini. Tapi diatas semuanya itu sebenarnya ada hal yang jauh lebih penting dari pada itu, yaitu sikap RENDAH HATI.
Sangat tidak mendidik jika Koko balik lagi jadi Ketua DPR. Karena pada waktu itu Koko kan mengundurkan diri.
Masaq saya yang mutuskan pacar saya karena saya berkhianat, trus beberapa waktu kemudian saya minta balikan dan baikan lagi. Kayaqnya dia akan ga mau. Do you got it Ko..?
Maka dari itu sebaiknya Koko bersikap rendah hati saja. Sampaikan ke publik bahwa Koko pada waktu itu tidak bersalah, itu terbukti dari proses hukum yang sudah berjalan dan sudah ada keputusan, akan tetapi tidak usah balik lagi jadi Ketua DPR. Ini akan membuat publik lebih mencintai Koko dan menaruh respek pada Partai yang Koko pimpin. Sekali lagi bersikaplah rendah hati.
Salam dari Batam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H