Mohon tunggu...
Morren vNikijuluw
Morren vNikijuluw Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Freelance

Saya adalah seorang yg suka membaca dan keinginan untuk tau tentang hal hal baru

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cinta seorang Ayah

13 Januari 2025   19:00 Diperbarui: 13 Januari 2025   19:00 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ayah

Tak pernah mengeluh,
Tak pernah kenal lelah,
Walau bebanmu sungguh berat,
Kau masih bisa tersenyum.

Engkau rela bekerja keras,
Tak mengenal waktu,
Meski di bawah panas terik,
Semangatmu semakin berapi-api,
Demi kebahagiaanku.

Ayah,
Kehilangan dirimu membuatku tak berdaya,
Rindu bersamamu,
Akan canda tawamu.

Tidak pernah engkau memarahiku,
Tidak tega kau melihatku menangis,
Engkau memberikanku kasih sayang,
Melebihi kasih di dunia ini.

Ayah,
Walau dunia menawarkan seribu cinta,
Tetapi tidak sama seperti cinta ayah,
Karena bagiku,
Kau tak tergantikan.

Ayah,
Kini tinggallah foto,
Yang menjadi kenangan tersisa,
Yang telah ku simpan,
Agar terus bisa melihatmu.

Ayah,
Ku kirimkan doa untukmu,
Semoga engkau tenang,
Ku tak ingin engkau pergi,
Tetap ku coba ikhlaskan.

Ayah,
Engkaulah nafasku,
Engkau penopang dalam hidupku,
Kebaikanmu, kasihmu, cintamu,
Akan selamanya ku ingat.

Ayah,
Terima kasih untuk segalanya,
Engkau lelaki terhebat,
Hanya doa yang ku kirimkan,
Semoga engkau tenang di alam surga.

 Semoga puisi ini semakin menyentuh hati Anda

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun