Mohon tunggu...
Erik yunanto
Erik yunanto Mohon Tunggu... mahasiswa -

Erik yunanto

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Buruh dan Rakyat Berjuang

17 Januari 2019   22:57 Diperbarui: 17 Januari 2019   23:17 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Meliahat keadaan sosial di kecamataan bahodopi pada kususnya dan morowali pada umumnya. kami dari kumpulan beberapa pemudah bertekat membuat organisasi perjuangan untuk melindungi kepentingan rakayat yang kemudian di rampas oleh korporasi asing yang menguasai daerah morowali provinsi sulawesi tengah maka. 

masayrakat yang di rampas haknya, ketiaka buruh melakukan perlawanan kemudian di kriminalisasi.kumpulan pemudah ini semakin terbakar semangatnya ketika salah satu masayrakat yang melakukan aksi dan kemudian di bongkar paksa oleh pengaman perusahaan.

setelah melakukan jalur peruasif yang di lakukan oleh pemudah untuk membebaskan rakayat tetapi kemudian tidak ada respon maka pemuda yang tegabung dalam perjuangan rakyat melayangkan surat kepada kepolisan untuk melakuan aksi demostrasi"unjuk rasa' di kantor imip dan kantor DPRD MOROWALI pada tanggal 10 januari 2019, setelah melakuakn aksi demonsrasi para pemudah kemudian tidak mendapat hasil yang puas untuk kebebasan masayarakat yang diduga di kriminalisasi perusahaan pt.imip.

setalah keputusan dan tidak ada tanggapan dari perusahaan maka pemudah membentuk organ ini menjadi salah satu organisasi ini. berjuang untuk merebut haknya yang di rampas dan menciptakan masayarakat adi dan makmur tanpa ada penindasan manusai atas manusia dan penindasan antara negara atas negara.

"puisi untuk kawan

Rapatkan Barisan kawanku, ini sudah saatnya kita Bersama dalam satu tujuan. syarat-syarat dan kekuatan kita sudah Siap Untuk Menghacurkan Tembok yang Katanya keras Itu.

Kawanku, Lawan Kita semakin Gila, membabi buta Tak punya aturan seperti orang mabuk Berat tak sadar diri . Kekerasan dia gunakan Untuk memuluskan jalanya, Hidup Kita Semakin tak Karuan, kurus kering tak tau tempat kerja.

Tak ada Tempat Bersandar dan berlindung Pada Saat Mereka semakin marah. Helem lengkap, Baju lengkap Bawah pentungan siap hadang rakyat Ketika rakyat Mengeluh dan menuntut, Rakyat Di tangkap Ketika melawan.

Kawanku Kemana lagi buruh akan mengadu sementara mereka di putuskan kontraknya dengan sepihak, diputusakan dengan gajinya dengan sepihak tanpa ada pertimbangan kehidupan mereka yang layak.

Kawanku Buruh di copot ketika melawan, Buruh di copot ketika ia bertanya kapan gajinya naik, Buruh tak tau arah kemana ia perjuangakan nasibnya.

Kawan kami sudah Siap tempur.....!!
Kawan kami sudah Siap gempur...!!
Kawan kami sudah Siap gerak.....!!
Melawan segala bentuk ketidak adilan. Kawanku yang budiman....!!!!"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun