Mohon tunggu...
Morentalisa Hutapea
Morentalisa Hutapea Mohon Tunggu... -

Graduated from University of Indonesia, currently working in Institute for Essential Services Reform (IESR)as regional advocacy officer. Passionate in human right issues, regionalism in Southeast Asia, energy, governance and poverty and development. | Please, feel free to visit my blog, www.morentalisa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

100 % Kristen, 100% Indonesia: Sebuah Refleksi Pribadi tentang Soegija

15 Juni 2012   04:45 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:58 671
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yang perlu kita lakukan hanyalah memahami bahwa pada akhirnya seluruh perjuangan haruslah ditujukan untuk sebuah perbaikan di Indonesia. Perbaikan yang bisa dinikmati oleh semua, tak hanya  mereka yang memakai jubah yang sama dengan kita. Bagi saya pribadi, pesan itu seolah-olah berbicara, ya,  saya memang 100 persen Kristen dan saya akan berusaha semampu saya untuk hidup dalam koridor-koridor yang telah ditetapkannya, tetapi saya juga 100% Indonesia.

Dan biarlah pesan Ilahi dalam Yeremia 29:7 menjadi rema bagi semua Nasrani yang ingin mengbadi bagi pertiwi: Usahakanlah k  kesejahteraan kota ke mana kamu Aku buang, dan berdoalah l  untuk kota itu kepada TUHAN, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu. (LAI)

www.morentalisa.wordpress.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun