Pengukuran denyut nadi manual terbagi menjadi dua jenis yaitu pengukuran Nadi Arteri Karotid dan pengukuran Nadi Arteri Radial
a. Pengukuran Nadi Arteri Karotid
- Gunakan jari telunjuk dan jari tengah secara perlahan rasakan denyutan nadi pada arteri carotid pada leher.
- Untuk areanya terletak di antara trakea dan otot sternocleidomastoid, di bawah tulang rahang
Perahtian :
- Hindari tekanan yang terlalu keras karena dapat menurunkan aliran darah menuju otak dan jangan menekan dengan keras kedua arteri (kanan dan kiri) di waktu bersamaan.
- Menggunakan area carotid untuk mengukur DN dilakukan secara tidak benar (terlalu keras), dapat menyebabkan nilai DN yang rendah secara artifisial karena memicu baroreseptor untuk menurunkan DN.
b. Pengukuran Nadi Arteri Radial
- Arteri radial terletak pada sisi depan bagian pergelangan tangan sejajar dengan pangkal ibu jari.
- Gunakan jari telunjuk dan jari tengah dengan perlahan rasakan denyutan pada arteri radial.
Perhatian :
Pengukuran menggunakan stopwatch, jika titik mulainya pada denyut pertama, hitung denyutanpertama sebagai nol. Jika stopwatch sudah dimulai sebelum denyut pertama gunakan denyut pertama sebagai satu. Perhitungan bisa dilakukan selama 6 detik (hasilx10), 10 detik (hasilx6), 15 detik (hasilx4) dan 30 detik (hasilx2).
Perhitungan waktu pendek (6,10 dan 15 detik)
Umumnya dilakukan saat latihan atau sesaat setelah latihan. Lebih efisien dan lebih akurat karena DN latihan yang flukfuatif mengikuti intensitas latihan.
Perhitungan waktu lebih Panjang (30 sampai 60 detik)
Umumnya dilakukan untuk denyut nadi istirahat untuk menghindari dan menguranginya salah hitung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H