Mohon tunggu...
Marihot Simamora
Marihot Simamora Mohon Tunggu... -

Wiraswasta

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Membayangkan Barus Jadi Ikon Wisata Religi Islami Nusantara

29 Juli 2018   14:49 Diperbarui: 29 Juli 2018   15:09 768
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Batu-batu nisan di kompleks Makam Mahligai, Desa Aek Dakka, Barus/dokpri

Kompleks Makam Papan Tinggi di Desa Pananggahan, Barus.
Kompleks Makam Papan Tinggi di Desa Pananggahan, Barus.
Angan-angan itu tidak mustahil kalau sarana prasarana pariwisata di ketiga tempat ini lebih serius dibenahi. Kawasan objek wisatanya didesain lebih inovatif dan berkonsep kekinian. Perjalanan wisatanya dikemas nyaman dan berkesan tidak membosankan. Sehingga selain merasa puas jalan-jalan, wisatawan juga memperoleh nilai-nilai ibadah dan edukasi.

Ketiga tempat itu dapat dipadukan dalam paket "one day tour". Dan seiring dengan waktu, "mind set" masyarakat setempat dapat dibentuk menjadi sadar wisata.

Padahal, akses ke Barus sekarang sudah cepat dan mudah. Karena setiap hari sudah ada penerbangan langsung dari Jakarta dan Medan. Dari Jakarta ke Bandara Dr FL Tobing tak sampai 2 jam. Dari Medan bahkan hanya 45 menit.

Kondisi jalan protokol keluar dari Bandara Pinangsori pun sudah mulus. Ke Kota Sibolga hanya 1 jam berkendara. Sementara Sibolga-Barus yang berjarak 60 Km, dapat ditempuh sekitar 1,5 jam berkendara.

Pintu masuk via laut juga terbuka. Apalagi sekarang Barus sudah punya pelabuhan sendiri. Seperti belasan tahun lalu, saat Pelabuhan Sambas Sibolga masih kerap disinggahi kapal-kapal pesiar internasional. Meski kapal mewah itu hanya sandar beberapa jam untuk "reloading" perbekalan, tetapi banyak penumpangnya yang menyempatkan diri plesiran sebentar ke kota.

Ups! Sayang sesaat kemudian anganku buyar karena perut yang mulai keroncongan. Sambil menikmati lezatnya ikan bakar di tepi Pantai Barus, aku berharap bayangan itu kelak dapat terwujud. (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun