ORIENTASIÂ
(pengenalan situasi cerita)
Para bidadari turun dari kayangan melaui pelangi berhati hati agar tidak dipergoki manusia.Para bidadari itu turun untuk memberikan pengehormatan kepada satu-satunya di dunia yang terpilih sebagai sang Ardhanareswari,ia lah wanita yang menurunkan raja-raja besar di tanah Jawa.Kenkades adalah titisan dari pradnya paramita,dewi ilmu pengetahuan.Gajah Mada tidak bisa menahan senyumnya dari kenangan kakek tua,yang menuturkan cerita itu dan mengaku memergoki para bidadari,lalu mengambil salah seorang di antara mereka menjadi istrinya.Teringat anak kakek tua itu semuanya perempuan dan jelek,tidak ada satu pun yang mirip seperti bidadari.
PENGUNGKAPAN PERISTIWA
(peristiwa awal)
Ada pula cerita tentang kabut yang tebal.Konon saat calon Arang,seorang penyihir perempuan dari Ghirah marah dan menebarkan sihir berupa penyakit keseluruh negri,membuat bingung sang Patih Narottama dan Prabu Airlangga mereka pun terpaksa meminta bantuan Empu Barada untuk meredam amarah penyihir yang menakutkan itu."Hanya cerita fiktif belaka," gumam Gajah Mada.Kabut tebal itu memang mengganggu pandangan semua orang.Saat itulah  semua orang mendadak merasakan menjadi orang buta sama sekali tidak bisa melihat apa apa.
 KONFLIK
(permasalahan)
Ramai sekali suara anjing yang menggonggong sahut sahutan.Akhirnya apa yang dilakukan anjing itu sampai ke telinga Gadjah Mada.
Gajah Enggon pun meminta izin untuk bertemu,ia segera melepas warastra yang di balas Gajah Mada dengan anak panah yang sama berserta aba aba khusus.Gaja Enggon pun sudah mengetahui dimana keberadaannya dan segera melaporkan mayat yang lain.
KOMPLIKASI