Mohon tunggu...
Maulita N.A
Maulita N.A Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - siswa

apa y

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Gajah Mada Bergelut dalam Takhta dan Angkara

13 September 2023   20:45 Diperbarui: 13 September 2023   21:53 1520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

(puncak konflik)

Gajah Engggon melaporkan kepada Gajah Mada,ditemukannya mayat yang bernama Klabang Gendis seorang prajurit mati dikarenakan anak panah yang menancap tepat di bagian tenggorokan.Gajah Mada merasa tak nyaman mendapatkan laporan itu,ia memandang langit namun tak ada apapun yang terlihat kecuali warna kabut yang semakin hitam legam."Dan kami menemukan mayat kedua,pelaku membunuh dengan menggunakan anak panah itu mati karna di patuk ular,ia terbunuh menyisakan jejak kecewa di hati kita karna dia pernah menjadi pasukan Bhayangkra.Kakang Gadjah pasti kecewa bila mengetahui siapa dia?"

RESOLUSI

(penyelesaian)

Gagak Bongol dan Senopati Gajah Enggon tidak menjawab lalu memberi kesempatan Patih Daha Gajah Mada menemukan jawabannya sendiri.Ia pun langsung tau jelas pembunuh itu adalah salah satu pasukan yang pernah ia pimpin.Dia bernama panji saprang,berkhianat dan menjadi kaki kaki tangan Rakrian Kuti lalu dibunuh oleh Gajah Mada di terowongan bawah tanah ketika sedang kewalahan menyelamatkan Sri Jayanegara.Lalu terakhir Bango lumayang mati dibunuh di Bedander karna telah berkhianat.

KESIMPULAN

Pengkhianatan dan keserakahan akan membuat mu celaka serta bersyukurlah atas pekerjaan mu apapun pekerjaanya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun