Mohon tunggu...
Juni Triyani
Juni Triyani Mohon Tunggu... Lainnya - -

Berekspresi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hujan Kerinduan

27 Januari 2024   21:41 Diperbarui: 27 Januari 2024   21:45 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ingatkah kamu akan kemarau kala itu
Yang menjejak langkah kita diatas debu
Membentuk dua arah masing-masing
Dengan genggam janji yang diikat
Menapaki jalan kerinduan yang panjang
Yang besarnya harus tidak melebihi rasa takut akan murkaNya.

Namun kini,
Ia berbuah hujan kerinduan yang tak tertahankan
Malangnya tak kutemukan gubuk untuk berteduh Dibawah pohon rindang ini
aku kuyup bersama kenangan kita
yang tidak pernah tersaput air mata.
Karena disana hanya ada deras suara kita
merajut kata, menggelegarkan tawa
Membuatku enggan beranjak
Hingga menggigil kedinginan
Dibawah tatapan hangatmu.

Purbalingga, 27 Januari 2024

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun