Mega mendung terhampar dilangit
Menitihkan sayap-sayap cintaNya
Kilatan memedihkan mata
Gelegar menggetarkan hati
Dingin menyelimuti raga
Menatap nanar dengan wajah sendu
Dibalik rintik hujan mengilukan
Air mata yang tersamarkan
Mengapa?
Kata itu tak kunjung terjawab
Bersama dengan hujan hari ini
Rasa itu luruh membumikan diri
Biarlah jika memang begitu
Biarlah jika hati membisu
Biarlah jika diri membatu
Biarlah, bersama hujan hari ini.
*) Puisi lama, dibuat sekitar awal tahun 2022.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!