(04/07/2021) Edukasi dan pelatihan keterampilan pembuatan minuman teh herbal berbahan rimpang kunyit dan temulawak kepada ibu-ibu PKK Kelurahan Bandungrejosari, Kecamatan Sukun, Kota Malang dilakukan oleh tim PMM Mitra Dosen UMM bersama DPL Ibu apt. Siti Rofida, S.Si., M.Farm. Pembuatan teh herbal ini dalam 2 bentuk sediaan, yaitu serbuk instan kunyit dan serbuk effervescent temulawak. Sehubungan dengan kasus Covid-19 di Kota Malang yang terus meningkat, maka kegiatan dilaksanakan secara blanded, sebagian Ibu PKK hadir dan sebagian mengikuti secara online melalui video. Kegiatan ini dilaksanakan di kediaman Bapak Ketua RT 01 RW 10 Bapak Priyo.
Kegiatan hari pertama dilakukan edukasi dan pelatihan mengenai pembuatan serbuk instan dari rimpang kunyit. Dimulai dari penjelasan mengenai asal mula terjadinya pandemi, terapi farmakologi pasien COVID, pengenalan berbagai macam terapi suportif dengan menggunakan herbal beserta data ilmiah yang mendukung, penanyangan video proses pembuatan serbuk instan, dan terakhir yaitu tentang cara penyajian serbuk instan. Pemanfaatan kunyit sebagai minuman serbuk instan ini ditujukan untuk membantu meningkatkan imunitas masyarakat di masa pandemi. Diharapkan dengan membuat bentuk serbuk instan ini, pemanfaatan kunyit sendiri dapat lebih mudah. Bentuknya yang praktis, dikemas dengan mencantumkan cara pemakaian dan dosis harian untuk mengkonsumsi serbuk instan dari kunyit agar dapat dirasakan khasiatnya dan dimanfaatkan dengan tepat.
      Sebagai salah satu tanaman obat keluarga (TOGA), kunyit memiliki segudang manfaat. Beberapa diantaranya sudah terbukti secara empiris dalam pemanfaatannya. Seperti untuk menyembuhkan pilek, bronkitis, dan asma. Rimpang dari kunyit juga disebut dapat meredakan radang, rematik, perut nyeri, penyakit hati, batu ginjal, dan dapat membersihkan haid. Secara ilmiah, kunyit sudah terbukti memiliki aktivitas terhadap system imun. Di era pandemi seperti saat ini, kita dituntut untuk selalu menjaga kesehatan diri dan meningkatkan imunitas agar tubuh kita memiliki kekebalan untuk menghadapi virus-virus yang akan menyerang tubuh. Menurut studi yang sudah dilakukan, kunyit memberikan efek imunostimulan dengan cara mengaktivasi dan menginduksi sel. Selain sebagai peningkat imunitas, kunyit juga sudah terbukti memiliki aktivitas sebagai antivirus.
      (05/07/2021) Hari kedua, kami melakukan edukasi dan pelatihan pembuatan serbuk effervescent dari temulawak. Materi pertama yaitu mengenai proses pembuatan serbuk effervescent dilakukan dengan penanyangan video. Materi selanjutnya yaitu penjelasan mengenai manfaat dari temulawak, serta aturan penggunaan dan cara penyajian serbuk instan dan serbuk effervescent. Kegiatan ini diakhiri dengan pembagian produk serbuk instan dan serbuk effervescent dengan bahan kunyit dan temulawak kepada ibu-ibu PKK.
      Selain kunyit, temulawak juga sudah memiliki bukti secara empiris dan mampu mengobati berbagai keluhan. Seperti demam, sembelit, gangguan pada lambung, anoreksia, luka yang terinfeksi, dan lain-lain. Secara ilmiah, temulawak sudah teruji memiliki aktivitas sebagai imunostimulan, antioksidan, dan antiinflamasi. Diharapkan dari kegiatan edukasi dan pelatihan yang telah dilakukan, ibu-ibu PKK dapat berkreasi untuk memanfaatkan tanaman TOGA yang ada di sekitar seperti kencur, jahe, secang, dan lain-lain untu dikembangkan sebagai produk jadi guna menambah produktivitas di era pandemi seperti sekarang ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H