Mohon tunggu...
Titin Wijayanti
Titin Wijayanti Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Mahasiswa Universitas Airlangga

Mahasiswa D4 Pengobat Tradisional Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Film

Drama Korea VS Series Indonesia, Pilih Mana?

4 Juni 2022   21:06 Diperbarui: 4 Juni 2022   21:12 586
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Remaja Indonesia saat ini tentunya tidak asing lagi dengan drama Korea yang sekarang  telah sukses merambah ke dunia pertelevisian hampir di seluruh dunia. Hallyu tidak hanya berhasil menyebarkan K-Pop ke seluruh dunia melainkan juga turut menyebarkan K-Drama atau lebih awam disebut drakor. Drama Korea mampu menarik minat masyarakat dalam negeri baik dari kalangan muda hingga kalangan tua karena memiliki alur cerita yang menarik dan tidak biasa yang didukung dengan kualitas video yang mumpuni serta visual para pemainnya. Korea terkesan tidak main-main dalam memproduksi sebuah tayangan televisi, terbukti dari efek CGI yang diselipkan yang mana hampir menyetarai film Hollywood, tak heran jika drama yang dihasilkan mendapat respon positif dari para penonton mancanegara.

Dalam bidang perfilman, Indonesia juga sudah acap kali menyabet penghargaan internasional seperti pada film Yuni, Penyalin Cahaya, Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak, dan masih banyak lagi. Akan tetapi, jika dibandingkan dengan tayangan yang seringkali muncul di layar televisi lokal justru masih sangat jauh kualitasnya. Alur cerita, latar, dan pemain yang itu-itu saja membuat masyarakat bosan dan akhirnya berpindah ke Drama Korea. Apalagi jika episode yang ditayangkan hingga beribu-ribu padahal alur cerita hanya berulang seputar itu-itu saja. Pemilihan pemain yang belum cukup umur untuk memerankan karakter dewasa juga merupakan hal yang miris dan amat disayangkan dalam dunia pertelevisian Indonesia. Oleh karena itu pentingnya peran Komisi Penyiaran Indonesia untuk memilih tayangan yang tepat untuk kemudian ditayangkan di televisi.

Perkembangan teknologi dan minat pasar dalam negeri terhadap tayangan televisi yang lebih bermutu membuat perusahaan media tertarik dan mulai berlomba-lomba membuat web series/drama, yang tentunya menjadi angin segar bagi penggemar film dan sinetron Indonesia yang merasa menonton sebuah film terlalu singkat sementara sebuah sinetron terlalu berlebihan untuk ditonton, sehingga menjadikan series sebagai solusi. Adapun web series yang populer diantaranya adalah Layangan Putus, Antares, My Lecturer My Husband, Virgin The Series, dan masih banyak lagi. Series Indonesia umumnya mengangkat isu seputar High-Teen dengan latar belakang anak sekolahan dan masih belum seberagam Drama Korea karena memang fokus pasarnya ditujukan untuk kaum remaja. Berbeda dengan Drama Korea seringkali mengangkat alur dan latar belakang yang tidak biasa baik itu latar belakang profesi yang beragam pada drama modern (Pinnochio yang berpusat pada profesi reporter, Romantic Doctor Teacher Kim 1 & 2 dan Hospital Playlist yang berpusat pada profesi dokter, While You're Sleeping dan Juvennile Justice yang mengangkat kisah mengenai profesi Jaksa dan Pengacara, Voice, Signal, hingga Descendant of the Sun yang mengangkat profesi Polisi dan Tentara), latar belakang status dan kekuasaan pada drama kerajaan/Sageuk (Moon Lovers, Moonlight Drawin by Cloud, Goblin, The Tale Of Nokdu), dan begitu juga pada drama Fantasi (The Sound of Magic, Strong Woman Do Bong Soon, Hotel Del Luna, Doom at Your Service), Romcom (Bussines Proposal, Hometown Cha-cha-cha, Weighlifting Fairy Kim Bokju), Scifi (The Silent Sea, My Holo Love, Memories of The Alhambra, The King Eternal Monarch, hingga Thriller dan Horror (Strangers from Hell, The Cursed, Goedam, Hellbound, Save Me).

Meskipun jika dibandingkan dengan Drama Korea yang memiliki peminat yang banyak dan juga kualitas yang lebih unggul, series Indonesia juga sudah menunjukkan  perkembangan yang signifikan di dunia pertelevisian dalam negeri dan seharusnya kita sebagai anak bangsa tetap mengonsumsi tayangan dalam negeri yang tak kalah menarik dan berkualitas serta memberikan masukan dan ulasan yang membangun agar kedepannya ada kemajuan dalam dunia pertelevisian Indonesia dan series Indonesia bisa go internasional.

Jadi pilih mana, Drama Korea atau Series Indonesia? kalau aku selagi bisa dua kenapa harus satu :>

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun