PendahuluanÂ
Sebagai mahkluk sosial tentunya setiap saat kita pasti berinteraksi terhadap satu sama lain. Sebagai pengalaman, saya memiliki keluarga yang berasal dari malaysia atau luar negeri. Ketika saya berinteraksi dengan mereka tentunya saya sangat menghargai setiap interkasi yang di lakukan oleh mereka. Indonesia merupakan negara majemuk ( terdiri atas beragam suku bangsa dan budaya). Jadi, sikap kita adalah menghargai, menghormati, dan tidak mebeda - bedakan.Â
Sementara itu, saya memiliki seorang sahabat. Saya biasa memanggilnya ain atau ainun, Sahabat baik saya sejak SMA. Tentunya kehadiran seorang sahabat dalam hidup merupakan anugerah yang harus di syukuri. Peran sahabat saya adalah selalu memberikan dukungan, serta membuat  saya bahagia ketika bersamanya. Sahabat pasti akan memberikan motivasi dan membantu kita untuk mencapai hal baik yang kita inginkan. Kesan menarik dari sahabat saya adalah selalu ada mendampingi di saat suka dan duka, membantu di saat sedang kesusahan, dan susah senang kami tetap bersama.Â
Selanjutnya kehidupan multibudaya indonesia sudah lama tercermin di kelas sewaktu saya di SMA. Tentunya saya sangat menghargai dan menghormati setiap kebudayaan yang ada di masyarakat. Apapun bentuk satu kebudayaan harus dapat di terima oleh setiap orang tanpa membeda-bedakan antara satu kebudayaan dengan kebudayaan yang lain.Â
Di sisi lain, saya sangat menyetujui tentang penggunaan bahasa di sekolah, alasannya karena menurut saya, dunia pendidikan memegang peranan penting untuk kelestarian budaya daerah. Alhasil, penggunaan bahasa daerah di sekolah memiliki dua sisi positif. Di satu sisi, akan melestarikan bahasa, di lain sisi akan meningkatkan pemahaman siswa terhadap pelajaran yang di terima di sekolah.Â
Sama halnya seperti di atas, sebagai negara kepulauan, indonesia memiliki keberagaman. Baik itu suku, budaya, adat istiadat, ras, agama, atau kepercayaan, dan antar golongan. Berbagai kegiatan sosial budaya berciri gotong royong memperlihatkan karakter masyarakat indonesia yang saling menghormati antara berbagai perbedaan golongan, suku bangsa, hingga agama.Â
Sebagai negara yang nemiliki nilai-nilai kebudayaan serta nilai BHINNEKA TUNGGAL IKA, sudah seharusnya kita wajib menghormati dan menghargai terhadap perbedaan suku bangsa, sikap kita adalah menghormati, menghargai, dan tidak membedakan.Â
Selain itu, tentang pembelajaran bahasa inggris yang menerapkan materi berbasis multibudaya indonesia perlu di ketahui bahwa di sekitar kita bahwa ada banyak perbedaan dari suku dan budaya, atas dasar itu fokus program pendidikan multibudaya, sebaiknya tidak semata-mata diarahkan kepada kelompok rasial, agama, dan kultur dominan atau mainstream saja, tetapi harus mencakupi seluruh perbedaan yang terdapat didalam diri masing-masing orang.Â
Selanjutnya, setiap orang berhak untuk memiliki pendapat/opini/argumentasi sendiri. Terkadang kita harus berbeda pendapat dengan orang-orang di sekitar anda dalam memandang suatu masalah. Hal itu sangatlah wajar. Cara guru mengatasi berbeda pendapat menurut saya dapat di lakukan dengan cara dengarkan saja opini mereka, tanpa menyatakan opini mereka yang mungkin akan memicu konflik lebih jauh dan jika suasana diskusi mulai bergerak " memanas ", biarkan dingin dulu sebelum lanjutkan untuk mencari penyelesaian perbedaanpendapat /opini / argumentasi lebih jauh.Â
Adapun faktor yang membuat kita berbeda pendapat dengan teman, yaitu salah satunya adalah faktor keegoisan. Sifat mementingkan diri sendiri ini disebabkan kurangnya musyawarah ataupun kesadaran bagaimana menghargai keputusan seseorang dengan baik.Â
Next yang terakhir adalah saran saya agar selalu menjaga persaudaraan dan persatuan dalam kehidupan multibudaya adalah sebagai mana telah di jelaskan dalam Q.S Al-Hujarat 13 " hai manusia, sesungguhnya kami jadikan kamu dari laki-laki dan perempuan, dan kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu adalah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya allah maha mengetahui dan maha mengenal ". Karena itu, kenyataan tersebut tidak harus membuat umat manusia yang berasal dari kultur yang berbeda menjadi terpecah belah dan saling memusuhi satu sama lain.Â