Mohon tunggu...
Moona
Moona Mohon Tunggu... -

Ibu rumah tangga

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

TKW Penyembelih Balita Layakah Dibela?

17 April 2015   15:52 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:59 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Seperti yg Sudah Sudah kalo Ada kasus pemancungan TKW di Arab Saudi

media kita heboh mendramastir seolah seolah TKW Indonesia  selalu berada pihak terzolimi  dan ga Pernah bersalah masalahnya rakyat Indonesia hanya manggut manggut percaya tanpa cek dan ricek dulu kenapa TKW Sampe di hukum pancung

apa dan kenapa sebabnya?
Karni asal brebes membunuh anak majikan talla alsehri tahun 2012 silam
balita berusia 4 tahun
Dengan cara di sembelih dengan pisau daging dengan bengis ketika korban sedang tidur
Di pengadilan karni mengakui perbuatanya
Ayah Talla yg panik anaknya di bunuh segera pulang Dari kantor
Dan menabrak orang di jalan hingga tewas
Dengan alasan apapun membunuh balita yg tidak berdosa
Adalah kejahatan luar biasa
Atas dasar itulah pemerintah Saudi dan keluarga korban tak memberi ampun kpd karni
Barang kali banyak orang Indonesia yg tidak tau
Ketika seseorang di vonis qisas (hukuman mati)
Harus melalui proses yg sangat panjang berkali kali di Adili dan terbukti bersalah
Dan pelaku sendiri mengakui perbuatan ya di sertai banyak bukti

Jangan lah sibuk menyalahkan pemerintah
Pemerintah Sudah berusaha maksimal
Yg perlu di ketahui ketika pelaku di vonis qishas
Tak Ada yg bisa menolong pelaku kecuali jika keluarga korban memberi ampun an
President Indonesia bahkan raja Saudi sekalipun
Tak bisa menolong pelaku Dari hukuman pancung

Dalam kasus karni ini sangat lah berat karena korbanya anak balita
Walau seandainya keluarga korban memberi maap sekalipun
Karni tdk bisa lolos Dari hukum kerajaan Saudi
Karena korbanya anak balita dengan alasan apapun tidak bisa di benarkan/p>

Saudi bukan lah negara barbar sembarangan memancung orang
Yg tidak bersalah
Seandainya saja banyak orang Indonesia
Bisa membaca media online Arab
Pasti lah Akan tau kronologi pembunuhan pelaku
Dari kedua Belah pihak
Bukan membaca Dari media Indonesia yg hanya memberitakan proses pemancungan
Dan bnyk yg sembarangan menulis berita
Seperti kasus zainab asal Madura di beritakan membunuh karena Akan di perkosa
Padahal korban pembunuhan adakah seorang wanita yg memiliki balita/>
Media Indonesia selalu menempatkan TKI di pihak yg lemah dan terzolimi dan majikan selalu di pihak yg bengis
Padahal faktanya bisa sebaliknya TKI juga manusia biasa bukan malaikat /yg tak Pernah salah>
Ada banyak TKI yg kalap hanya karena di tegur majikan
lalu mendendam dan Ada banyak TKw yg sengaja menaruh darah men's ke makanan majikan
Hny karena di marahi majikan
Saya yakin kalo korban pembunuhan sesama WNI tak Ada seorang pun yg membela karni
Namun karena korban pembunuhan orang asing kita sibuk membela pelaku
Arab Saudi memiliki hukum dan itu kedaulatan mereka
Hukuman mati berlaku Bagi yg melakukan kejahatan luar biasa
Membunuh dengan sadis pelaku perampokan di sertai pembunuhan
Dan pengedar narkoba

Setiap tahun Ada saja yg di pancung bukan cuma orang Indonesia yg di hukum pancung
Yg paling banyak di pancung warga Saudi sendiri
Tahun 2015 saja Ada 61 orang di hukum pancung 35 warga Saudi sendiri br />
Yg paling bnyk di pancung warga Saudi sendiri
Dan sisanya Dari berbagai negara
Kita jangan menutup mata banyak TKI pulang Dari Arab Saudi membawa pundi pundi rupiah
Mari kita lihat kasuus ini Dari berbagai sisi
Jangan karena nasionalis buta kita membela pen jahat berdarah dingin
Coba posisikan kalo yg di bunuh anak adik kita keluarga kita />
Apa kah kita Mau memberi maaf Untuk pelaku?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun