Aku menginjakkan kaki di kota paris ini bukanlah tanpa alasan, ataupun hanya ingin menghambur-hamburkan uang saja. Walau semua tahu aku adalah Silma, anak orang kaya. Tapi aku bukanlah orang yang seperti itu. Aku ke Paris hendak mengunjungi acara besar. Aku ingin menghadiri Salon du Chocolat.. Aku tahu Paris terkenal dengan Fashionnya yang selalu menarik. Di eveny itu mereka membuat pakaian yang terbuat dari coklat. Ah, itu sangat menarik hati. Biasanya coklat-coklat itu dengan lahap ku makan. Tapi kini coklat bisa indah membaluti pakaian para model yang berjalan di atas catwalk
Tiba-tiba ada seseorang yang menepuk bahuku perlahan. Aku menoleh. Kaget. Karena penepuk bahuku ada Rico, lelaki yang pernah singgah di hatiku. Kini pun masih, walau dia bukan milikku lagi. Mungkin dia telah menemukan pendamping barunya di kota penuh cinta ini.
“Hai Sil, Apa kabar?” tanyanya
“Aku baik Rik. Kamu apa kabar?” tanyaku
“Ya, seperti yang kau lihat. Aku baik-baik saja. Emm... jauh-jauh dari jakarta kamu hanya ingin lihat Festival ini saja?”
“Ya. Tahu sendiri kan, kalo aku penggemar coklat sejak lama.” Ucapku.
Bukan Cuma itu saja Rik, aku ingin melihat wajahmu lebih lama di sini. Akankah kau kembali merajut kisah cinta padaku? Akankah?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H