Mohon tunggu...
Monza Rayyan Kamesjwara
Monza Rayyan Kamesjwara Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar SMA Kolese Kanisius

Pelajar SMA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Masalah yang Disepelekan

17 Mei 2024   19:30 Diperbarui: 17 Mei 2024   19:58 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perundungan atau bullying telah menjadi masalah serius di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia. Fenomena ini tidak hanya terjadi di lingkungan sekolah, tetapi juga merambah ke tempat kerja dan dunia maya. Maraknya perundungan pada masa sekarang menimbulkan dampak yang signifikan terhadap korban, baik dari segi psikologis, fisik, maupun sosial.

Bentuk-Bentuk Perundungan

Perundungan dapat terjadi dalam berbagai bentuk, antara lain:

1. Fisik: Tindakan seperti memukul, menendang, atau mendorong yang bertujuan untuk menyakiti fisik korban.
2. Verbal: Penggunaan kata-kata kasar, hinaan, atau ancaman untuk merendahkan atau menakut-nakuti korban.
3. Sosial: Upaya untuk mengisolasi korban dari kelompok sosialnya, seperti menyebarkan gosip atau mengajak orang lain untuk mengabaikan korban.
4. Siber (Cyberbullying): Perundungan yang dilakukan melalui media digital seperti media sosial, pesan teks, atau email. Bentuk ini termasuk menyebarkan rumor, mengirim pesan atau gambar yang menghina, dan tindakan lainnya yang dapat merusak reputasi korban secara online.

Dampak Perundungan

Perundungan dapat menimbulkan berbagai dampak negatif bagi korban, di antaranya:

1. Psikologis: Korban perundungan sering mengalami stres, kecemasan, depresi, dan bahkan keinginan untuk bunuh diri.
2. Fisik: Korban dapat mengalami luka fisik akibat kekerasan, serta berbagai masalah kesehatan lainnya akibat stres yang berkepanjangan.
3. Akademis dan Pekerjaan: Di lingkungan sekolah, perundungan dapat menyebabkan menurunnya prestasi akademis dan absensi yang tinggi. Di tempat kerja, korban mungkin mengalami penurunan produktivitas dan motivasi.
4. Sosial: Korban mungkin merasa terisolasi, kehilangan rasa percaya diri, dan mengalami kesulitan dalam membangun hubungan sosial yang sehat.

 Faktor Penyebab

Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap maraknya perundungan meliputi:

1.Budaya Kekerasan: Adanya budaya yang menganggap kekerasan sebagai sesuatu yang wajar atau dapat diterima.
2. Kurangnya Pengawasan: Kurangnya pengawasan dari orang dewasa baik di sekolah, rumah, maupun di dunia maya.
3. Pengaruh Media: Media sering kali menampilkan kekerasan yang dapat mempengaruhi perilaku anak dan remaja.
4. Anonimitas di Dunia Maya: Internet memberikan anonimitas yang sering kali dimanfaatkan untuk melakukan perundungan tanpa takut dikenali atau dihukum.

Solusi dan Pencegahan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun