Rekam Jejak Sejarah Kemalikussalehan dan Implementasi Lima Pilar Kemalikussalehan
Pendahuluan
Kemalikussalehan berperan sebagai dasar penerap sistem ketuhanan dan sosial di dalam diri umat. Lima Pilar Kemalikussalehan yaitu kepribadian, ilmu, amal, dakwah, dan akhlak, diharapkan sebagai panduan untuk membangun dan memperkembangkan individu yang mementingkan kerukunan setempat dan bermanfaat untuk masyarakat.Â
Di dalam penelitian ini, akan mendiskusikan jejak-jejak sejarah kemalikussalehan yang diperoleh dari observasi lapangan, studi tentang role-model pelaksanaan lima pilar tersebut, dan penjelasan berkaitan dengan masyarakat sekarang ini.
1. Jejak Sejarah Kemalikussalehan
Dari observasi lapangan di wilayah X, penulis mendapatkan gambaran sejarah yang cukup panjang dari konsep kemalikussalehan yang telah menjadi bagian dari kultur masyarakat. Situs bersejarah seperti pondok pesantren tua di kawasan X ini menjadi cikal bakal pelaksanaan lima pilar ini. Pada abad ke-18, penerapan ilmu keimanan dan laihan-pelajaran tersebut melahirkan para tokoh yang menerapkan nilai keilmuan tersebut di tengah-tengah masyarakat. Selain itu, penanaman akhlak bekerjasama dalam kegiatan dan seni budaya seperti syair dan wayang yang digunakan dalam kegiatan dakwah.
2. Studi Kasus Implementasi Lima Pilar Kemalikussalehan
Sebagai studi kasus, kita dapat mengamati penerapan lima pilar ini di komunitas pesantren modern di Wilayah X. Pesantren ini tidak hanya mengajarkan ilmu agama tetapi juga pengetahuan umum, seperti ilmu komputer dan bisnis. Pilar iman dipraktikkan melalui kajian reguler Al-Qur'an dan Hadis sementara pilar ilmu ditumbuhkan melalui program pelatihan keterampilan yang merespons perubahan zaman.
Pilar amal diekspresikan dalam bentuk pendidikan gratis untuk masyarakat kurang mampu sebagai bagian dari program pengabdian masyarakat. Pilar dakwah dapat dilihat dalam kegiatan khutbah masjid, pemanfaatan media sosial, dan penyelenggaraan debat publik. Terakhir, tetapi tidak kalah pentingnya, akhlak dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari para santri yang dibimbing untuk hidup sederhana dan disiplin sambil menjaga hubungan baik dengan masyarakat.
3. Analisis Implementasi Lima Pilar Kemalikussalehan
Dari temuan observasi, penerapan lima pilar kemalikussalehan di pesantren modern ini memiliki beberapa kekuatan termasuk sebagai berikut:
