Mohon tunggu...
Mont Blanket
Mont Blanket Mohon Tunggu... -

A mom, a wife, love to travel

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sekolah Hari Pertama, Titik Awal Mencetak Generasi Berprestasi dan Memiliki Akhlak Terpuji

25 Juli 2016   16:53 Diperbarui: 25 Juli 2016   17:08 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa tahun belakangan ini, kita banyak dikejutkan oleh berita-berita yang menyayat hati, khususnya berita mengenai tindak kekerasan terhadap anak baik kekerasan berupa fisik maupun kejahatan seksual. Yang terjadi baik di lingkungan tempat tinggal maupun sekolah. Pesatnya perkembangan teknologi yang kini hadir di tengah-tengah kehidupan anak baik berupa: internet, games, gadget atau pun lainnya, secara tidak langsung memberi kontribusi tidak sedikit bagi perilaku anak. 

Dulu kehidupan individualis hanya terjadi di lingkungan perkotaan, tapi kini kehidupan individualis hadir di lingkungan anak-anak karena peran serta games atau gadget yang lebih mengasyikan, sehingga anak-anak cenderung menarik diri dari teman-teman seusianya untuk bermain bersama. Selain itu, Berita yang memperihatinkan baru-baru ini terjadi adalah seorang guru yang dituntut hukuman 6 bulan penjara karena mencubit murid padahal guru tersebut bermaksud mendisiplinkan anak didiknya (Sumber Bacaan)

Masalah-masalah di dalam lingkungan pendidikan tersebut harus segera diatasi, oleh sebab itu Sekolah hari pertama menjadi titik awal mencetak generasi berprestasi dan memiliki akhlak terpuji.

Untuk mencetak generasi berprestasi dan memiliki akhlak yang terpuji dibutuhkan dukungan dari semua pihak, seperti: peran serta orangtua akan pendidikan anak-anaknya, lingkungan sekolah yang kondusif, dan kemampuan guru dalam hal mendidik murid-murid., Saya sebagai orangtua sangat mengapresiasi himbauan Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan RI pada 16 Juli 2016 dalam bentuk "Gerakan Mengantar Anak di Hari Pertama Sekolah". Peran serta orangtua atau wali murid dan sekolah sangat penting dalam melakukan perubahan untuk mengatasi segala permasalahan yang terjadi selama ini di lingkungan pendidikan. Membangun komunikasi yang efektif antara orangtua dan sekolah, serta membangun komunikasi antar orangtua dengan orangtua dapat dibangun sejak mengantar anak di Hari Pertama sekolah. 

Orangtua tidak hanya berperan dalam hal "pembiayaan" pendidikan anak-anaknya saja, tapi diharapkan turut hadir dilingkungan sekolah dalam waktu-waktu tertentu, seperti: mengantar anak ke sekolah, mengambil rapot, atau pun saat anak-anak mereka tampil di suatu acara di sekolah. Meminta nomor hp walikelas, menanyakan seputar informasi kegiatan sekolah, konsultasi tentang perkembangan karakter anak dengan walikelas, bisa menjadi jembatan antara orangtua dan sekolah dalam hal mendidik anak dan mencari solusi akan setiap permasalahan yang terjadi terhadap anak. 

Kehadiran orangtua di sekolah secara berkelanjutan dapat membentuk komunikasi yang baik antara orangtua dan sekolah. Sehingga jika terjadi masalah di kemudian hari di antara anak dan guru dapat diselesaikan secara kekeluargaan dan tidak berakhir di meja hijau seperta yang terjadi di pemberitaan akhir-akhir ini.

Saat mengantar anak ke sekolah, kita dapat berkomunikasi dengan anak di sepanjang perjalanan dari rumah menuju ke sekolah, seperti: menanyakan bagaimana perasaannya dalam menghadapi guru dan teman-teman baru, atau menanyakan rencana ke depan dalam mengisi tahun ajaran baru seperti ekskul apa yang nanti akan diambil. 

Kehadiran orangtua baik pada Hari pertama di sekolah maupun di saat-saat tertentu juga dapat mengisi kekosongan jiwa anak, jangan jadikan kesibukan pekerjaan sehingga orangtua tidak memiliki waktu untuk mengantar anak ke sekolah atau menemani anak-anak pada momen-momen penting anak di sekolah. Ingat, masa kanak-kanak hanya terjadi sekali seumur hidup. 

Disaat mereka tumbuh dewasa, mereka akan disibukkan oleh kehidupan dan pekerjaan mereka masing-masing. Sebagai orangtua, mari kita tinggalkan "kenangan manis" dengan menemani momen-momen penting anak di sekolah.

Di samping itu, mengantar anak pada Hari Pertama sekolah dapat dijadikan sebagai sarana perkenalan antar sesama orangtua murid. Saling bertukar no hp atau pin bb antar sesama orangtua dapat memudahkan komunikasi antar orangtua dalam memantau kegiatan sekolah anak-anak.

Hari pertama sekolah merupakan titik awal bagi setiap orangtua dan guru dengan menjadikan diri sebagai contoh dan suri tauladan yang baik dalam bertutur kata dan bersikap, serta memberikan semangat dan motivasi dalam belajar kepada anak-anak. Sesuai semboyan yang diajarkan oleh Bapak Pendidikan Nasional yaitu Ki Hajar Dewantara. Semboyan dalam sistem pendidikan yang dipakainya kini sangat dikenal di kalangan pendidikan Indonesia. Secara utuh, semboyan itu dalam bahasa Jawa berbunyi ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani. ("di depan memberi contoh, di tengah memberi semangat, di belakang memberi dorongan") . (Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Ki_Hadjar_Dewantara).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun