Film yang digarap RockBridge Production ini dirilis di Indonesia pada 30 Agustus 2023. Rumah produksi asal San Francisco, Amerika Serikat ini mempercayakan His Only Son dibesut oleh David Helling. Helling juga memproduseri film ini bersama dengan Roman Medjanov, Mike Kaney II.Â
Film ini diangkat dari kisah sejarah Bapa bangsa yaitu Abraham yang keluar dari tanah Kanaan menuju negeri yang dijanjikan Tuhan. Dalam perjalanan hidupnya, iman Abraham selalu diuji. Termasuk mempersembahkan putranya yang paling dia kasihi adalah ujian ketaatannya yang tertinggi.Â
Mengapa film ini kontroversial? Film ini di Indonesia menjadi polemik semenjak kemunculannya di Bioskop- bioskop. Bukan Indonesia jika selalau mengedepankan masalah agama ketimbang perkembangan teknologi. Tetapi begitulah nasib sebuah bangsa  yang didiami kaum mayoritas tetapi berbalut fanatisme.Â
Film ini diproduksi di Amerika. Dengan demikian layar dan isinya sesuai dengan konteks Amerika yang sebagian besar pemeluk agamanya adalah Kristen. Isi film ini sesungguhnya bukan bermaksud melecehkan agama tertentu. Hanya saja bioskop di Indonesia memasukan film ini sebagai daftar tayang. Namanya dunia industri mereka perlu membaca situasi.Â
Jika kaum mayoritas tidak enak dengan isi film ini, pilihannya adalah jangan ditonton. Yang lebih mengherankan lagi  bahkan sebagian orang menyebutkan bahwa isi film ini sesat. Mari kita mengubah sudut pandang agar tidak dinilai sesat. Isi film bukan dalam rangka dakwah tetapi sebuah kajian sejarah alkitabiah.Â
Mari kita bahas isi kontroversialnya. Dalam Kitab Suci Kristen, yang dipersembahkan Abraham ke gunung Muria adalah Ishak. Seorang anak dari dagingnya sendiri dan dari istri sahnya yang bernama Sara. Sedangkan dalam Al-quran, nama Abraham adalah Ibrahim. Yang dipersembahkan ke Gunung Muria adalah Ismail.Â
Apapun nilai kontroversialnya, mari kita melihat dari sisi positifnya. Bahwasannya Allah sedang mengajarkan manusia untuk rela mengorbankan hal yang paling berharga dalam hidupnya. Ujian kesetiaan Abraham juga adalah ujian kesetiaan kita semua.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H