Mohon tunggu...
Saras Chandra
Saras Chandra Mohon Tunggu... -

bla bla bla

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tambahan Uang Saku Cara Mahasiswa

17 Januari 2012   07:23 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:47 1073
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Hidup jauh dari orang tua merupakan hal yang tidak mudah. Mahasiswa khususnya dituntut untuk hidup mandiri. Mengurus dirinya sendiri dengan baik menuju kedewasaan. Tidak serta merta orang tua melepas putra-putrinya begitu saja, orang tua yang baik tetap memenuhi kebutuhan putra-putrinya dengan memberikan uang saku yang dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Tak ayal jika sering kali ditemui mahasiswa yang kreatif menemukan cara untuk mendapatkan tambahan uang saku. Berbagai cara dilakukan oleh mereka. Seperti umumnya banyak mahasiswa yang memilih kerja paruh waktu untuk mudahnya. Selain tidak mengganggu waktu kuliah, kerja paruh waktu juga menguntungkan bagi mahasiswa.
Contoh di atas memang sampai sekarang masih banyak dilakukan oleh para mahasiswa yang mencari uang saku tambahan. Namun kini ada banyak terobosan baru yang banyak dilakukan untuk mengganti kerja paruh waktu itu tadi. Kini banyak mahasiswa-mahasiswa menjadi entrepreneur muda. Tidak begitu sulit untuk memulainya. Mahasiswa ini hanya perlu modal awal untuk memulai usahanya. Tidak harus banyak namun cukup untuk membentuk sebuah usaha. Seperti salah satu mahasiswi asal Kediri Irma, guna menambah uang sakunya ia berusaha memutar otaknya untuk membuat sebuah usaha kecil-kecilan. Mulai dari berjualan baju yang kemudian ditawarkan kepada teman-teman kampusnya. Menurutnya, kiat paling sukses dalam menjalani usaha ini adalah tidak boleh malu untuk memulai dan terus disiplin agar mendapatkan untung. Tentunya hal yang paling penting dalam memulai usaha ini adalah dukungan dari orang tua. Irma sendiri merasakannya, orang tuanya sangat mendukung usahanya itu dengan memberikan modal awal. Orang tuanya menilai, cara yang dipilih putrinya ini adalah salah satu bentuk kemandirian dan sudah seharusnya didukung.
Selain Irma yang menjual baju-baju, ada pula Tomi salah satu mahasiswa di PTN Jogja yang menjadikan hobinya memelihara kucing sebagai modal awal membentuk sebuah usaha. Berawal dari hobinya itu, kemudian berkembang setelah dua ekor kucingnya memiliki anakan. Kemudian anak-anak kucing itu (kitten) dijualnya kepada pet shop atau kepada sesama pecinta kucing melalui online. Untung yang didapatkan cukup lumayan, setidaknya bisa membantu membiayai kuliah Tomi.
Banyak bentuk usaha yang dapat dilakukan oleh Anda yang menginginkan uang saku tambahan seperti cerita teman-teman tadi. Lihatlah kemampuan diri Anda sendiri untuk dijadikan modal awal. Kemudian di bidang apakah Anda tertarik untuk melakukan usaha. Usaha bisnis seperti ini harus dibarengi dengan disiplin dan konsistensi yang tinggi agar mencapai sukses. Tunggu apa lagi, kuliah dan jauh dari orang tua tidaklah menakutkan. Bangun sebuah usaha kecil untuk membantu diri Anda sendiri dan tentunya juga dapat meringankan beban orang tua Anda.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun