Mohon tunggu...
James Monput
James Monput Mohon Tunggu... -

Kembara belantara

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pilih Capres Tukang Bohong Atau Temperamental?

3 Juni 2014   18:00 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:45 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14017749901034562577

[caption id="attachment_339956" align="alignnone" width="600" caption="Pencitraan naik Bajaj, Aslinya Jet Sewaan"][/caption]

Jelang kampanye pemilihan Presiden kali ini banyak data menarik yang muncul tentang jati diri para Capres. Selain berbagai kampanye hitam, anggota tim sukses mulai saling serang dan menunjukkan borok masing-masing lawan.

Untuk masalah yang terakhir ini,  kalau serangan berdasarkan fakta tidak masuk dalam kategori kampanye hitam, tapi kampanye negatif. Kampanye model begini harus didorong supaya publik makin tahu dan sadar, siapa Capres yang akan dipilih.

Ceritanya menjadi menarik, karena antara Prabowo dan Jokowi pernah bahu membahu dalam satu kubu ketika mereka bertempur pada Pilkada DKI. Jadi sebenarnya mereka relatif sangat tahu "rahasia dapur" yang selama ini tidak banyak diketahui publik. Hanya dalam kasus ini Prabowo agak diuntungkan.

Dari berbagai media sudah terungkap fakta, bahwa sebenarnya  Prabowo sangat berperan menjadi King Maker dengan menjadikan Jokowi sebagai Gubernur DKI. Prabowo  yang ngotot minta ke Megawati bahkan sampai mengeluarkan modal yang cukup besar untuk menjadikan jokowi sebagai Gubernur DKI.

Alasannya Jokowi adalah figur jujur dan berprestasi. Dan itu dibutuhkan oleh warga Jakarta. Alasan yang sama juga dikemukakan oleh Prabowo ketika mencabut Ahok kader Golkar menjadi pendamping Jokowi dari Gerindra.

Jadi sesungguhnya kalau melihat niat awal, peristiwa naiknya Jokowi menjadi Gubernur DKI adalah aliansi "orang baik" untuk tujuan yang baik.

Tapi penilaian itu agaknya harus mulai kita revisi. Melalui beberapa orang dekat Prabowo maupun Jokowi mulai terungkap siapa sesungguhnya mereka.

Luhut Panjaitan Wakil Ketua Dewan Pembina Golkar yang menyeberang ke Jokowi menyebut Prabowo adalah figur yang temperamental: lebih lengkap klik di sini .

Omongan Luhut dipastikan sahih karena dia pernah menjadi Komandan Prabowo ketika masih sama-sama di Pasukan khusus TNI AD. Prabowo juga disebut sebagai figur pelanggar HAM karena dituduh terlibat dalam penculikan sejumlah aktivis:  http://m.jpnn.com/news.php?id=237969

Sementara figur Jokowi yang selama ini terkesan polos, jujur dan lugu adalah figur yang tidak tahu berterima kasih (lengkapnya klik sini)  dan yang sangat mengagetkan, ternyata dia figur pembohong.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun