Mohon tunggu...
Ismail Sugardo
Ismail Sugardo Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Pertanggung Jawaban tulisan kepada Allah SWT :)

Selanjutnya

Tutup

Money

Belajar Beternak dari Timor Leste

14 Agustus 2013   00:28 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:20 381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kulihat ibu pertiwiSedang bersusah hatiAir matamu berlinangMas intanmu terkenangHutan gunung sawah lautanSimpanan kekayaanKini ibu sedang susahMerintih dan berdoa Jika kita mendengar bait dari lirik lagu ibu pertiwi ini kita akan selalu ingat kondisi bangsa ini yang semakin carut marut saja. Akhir-akhir ini kita sering mendengar para menteri saling menyalahkan, kebingungan, heran dan terutama prihatin sampai sampai para menteri masih mencari siapa yang harus menjadi si kambing hitam akibat masih tingginya harga daging sapi pasca lebaran, padahal saat ini tata niaga daging sapi nasional sudah berada di satu pintu yakni di bawah Menteri Perdagangan yang seharusnya bisa secara terfokus tahu apa akar penyebabnya, cari permasalahannya dan selesaikan segera. Alih-alih turun hari Minggu kemarin saat saya ke salah satu hypermart, harga daging sapi dengan kadar lemak rendah masih berada di kisaran Rp. 149.000, padahal tahun lalu saat saya ikut membeli daging di pasar cakung pasca lebaran harganya masih sekitar Rp. 70.000an per/kg tentu hal ini sangat menghawatirkan terlebih lagi kita akan menghadapi hajatan pengorbanan, kemanusian serta keikhlasan dari Nabi Ibrahim dan Ismail secara nasional yakni Idul Adha yang sudah barang tentu membutuhkan stok sapi dan juga kambing yang luar biasa. Hal ini jauh berbeda dari adik negara kita yang baru saja memisahkan diri dari negara kita Timor Leste, negara yang baru seumur jagung ini, bisa mengambil banyak sekali peluang mencari devisa dan keuntungan dari kekurangan kakaknya yang tak pernah mau belajar dalam menghadapi hajatan yang sudah jelas dan pasti tanggal perhelatannya serta permasalahannya. Saya kutip dari merdeka.com "Rupanya, jenis daging selain sapi tingkat permintaannya relatif tinggi, termasuk daging kambing. Setiap menjelang hari raya Kurban, kebutuhan pasokan kambing di mayoritas provinsi melonjak. Masalahnya, konsumsi sangat tinggi, sampai mengancam jumlah populasi hewan ternak di sebuah wilayah. Ambil contoh Jawa Barat. Populasi domba di provinsi itu pada 2008 sebanyak 4.221.806 ekor ditambah kambing 1.148.547 ekor, alias 55,92 persen, separuh populasi nasional. Celakanya, di tahun yang sama, pemotongan ternak yang biasa menjadi bahan masakan sate itu mencapai 3.788.334 ekor, nyaris menguras 80 persen populasi kambing di daerah itu." Hal ini jauh berbeda dari Timor Leste, negara berpenduduk kurang dari 1 juta jiwa ini punya populasi kambing sebesar 3 juta ekor, atau hampir 3 kali lipat dari jumlah penduduknya. jika 1 ekor kambing dihargai sekitar 1 juta rupiah dan yang diekspor ke Indonesia sekitar 2 juta ekor maka devisa dan pendapatan yang masuk ke apbn Timor Leste berjumlah Rp. 2.000.000.000.000,00 (2 Triliyun Rupiah) WOW jumlah yang sangat luar biasa dalam satu kali hajatan yang bisa dimanfaatkan Timor Leste, apalagi jika dalam 4 tahun Timor Leste Mampu beternak sapi dan punya 1 juta ekor siap ekspor ke indonesia menjelang Idul Fitri, jika 1 ekor sapi mempunyai bobot 150 kg dan harga jual per/kg sapi potoh seharga Rp. 70.000 per/kg maka 1 ekor sapi menghasilkan Rp.10.050.000,00 dan 1 juta ekor sapi akan menghasilkan devisa Rp. 10.050.000.000.000 (hampir 10 Triliyun Rupiah). angka yang luar biasa jika negara kitapun mampu melihat angka ini, berapa banyak devisa kita yang terhemat tanpa harus impor. Belajarlah dari Timor Leste, belajarlah, belajarlah kita semua, terus bekerja, optimislah bahwa harapan itu masih ada dan yakinkanlah bahwa usaha kita takkan sia-sia karena Allah takkan mengubah suatu kaum jika kaum itu tak mau merubah nasibnya sendiri~ Taqaballah minalwaminkum, selamat Idul Fitri 1434H, mohon maaf lahir dan Batin :) Alumni Fakultas Hukum UNS Presidium Fordafhi (Fordafhi.com)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun