Menggunakan sumber daya, mengomunikasikan, dan menghitung biaya dampak ekonomi suatu perusahaan atau negara terhadap lingkungan adalah bagian dari disiplin akuntansi lingkungan (Deegan, 2013b). Pengeluaran ini terdiri dari biaya pengelolaan limbah, denda dan pajak lingkungan hidup, biaya pemulihan atau pembersihan lokasi bersih yang terkontaminasi, dan biaya pembelian peralatan pencegahan polusi. Dua metode akuntansi termasuk dalam sistem akuntansi lingkungan: akuntansi ekologis dan akuntansi tradisional yang dibedakan secara ekologis. Jika akuntansi ekologi mengevaluasi pengaruh perusahaan terhadap lingkungan dengan menggunakan pengukuran fisik, maka akuntansi yang dibedakan secara ekologis mengukur dampak lingkungan alam terhadap bisnis dalam bentuk finansial. Zhang dan Zhan (2013).
Efektivitas operasional dan keberhasilan finansial sangat penting bagi pertumbuhan dan kelangsungan hidup organisasi, namun hal tersebut tidak cukup bagi perusahaan untuk mencapai tujuan pertumbuhan berkelanjutan. Akibatnya, perusahaan kini dituntut untuk mempertimbangkan tugas nya sosial dan lingkungannya, dan tanggung jawab perusahaan tidak lagi hanya terfokus pada kesuksesan finansial (Busco et al., 2010).
Dengan menawarkan data yang memfasilitasi pengambilan keputusan yang lebih tepat mengenai sumber daya alam, Akuntansi Pembangunan Berkelanjutan (ASDA) memainkan peran penting dalam mencapai pengelolaan lingkungan berkelanjutan. Selain mengidentifikasi dampak lingkungan, menetapkan biaya pengelolaan lingkungan, dan mendorong pelaporan keberlanjutan, ASDA membantu memonetisasi nilai sumber daya alam. Penggunaan ASDA menghasilkan sejumlah keuntungan, termasuk pembangunan berkelanjutan, penurunan polusi, peningkatan kualitas hidup, peningkatan daya saing ekonomi, dan inovasi teknis yang ramah lingkungan.
ASDA merupakan instrumen penting untuk menjamin keberlanjutan sumber daya alam dan lingkungan untuk generasi mendatang karena memberikan informasi menyeluruh mengenai nilai dan dampak lingkungan.
Pemanfaatan Sumber Daya Alam yang Lebih Baik dan Berkelanjutan
Rahasia membangun masa depan yang berkelanjutan adalah dengan menggunakan sumber daya alam secara lebih berkelanjutan dan efisien.Â
Ada beberapa cara untuk melakukan ini:
Mengurangi konsumsi
 Dengan menjalani gaya hidup yang lebih minimalis, memanfaatkan barang-barang yang tahan lama, dan meminimalkan limbah, kita dapat mengurangi penggunaan sumber daya alam.
Meningkatkan efisiensi
 Dengan memanfaatkan teknologi hemat energi, menerapkan praktik pertanian berkelanjutan, dan menyederhanakan operasi industri, kita dapat meningkatkan efisiensi pemanfaatan sumber daya alam.