Mohon tunggu...
Sahasrara
Sahasrara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

bermain gitar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tasawuf Kebeningan Hati

7 Oktober 2024   21:37 Diperbarui: 7 Oktober 2024   22:49 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tasawuf Mausu'ah al-Yusufiyah:

Kebeningan Hati 

 

Sebagai orang Islam yang ingin mencapai puncak muqarrabin (istimewa) di sisi Allah, harus mempunyai hati yang bersih dari semua sifat tercela, dan mempersiapkan dirinya untuk menghadap Dzat Yang Mahamulia dan Mahasuci dari semua kekurangan. Hal itu tentu harus dimulai dengan cara mengintrospeksi diri sendiri, apakah sudah layak atau tidak menghadap-Nya. Jika tidak, tentu ia harus lebih meningkatkan kembali. Tidak hanya itu, juga harus menimbang semua amalnya di dunia sebelum Allah menimbangnya di akhirat, serta membersihkan dirinya dari semua sifat-sifat tercela dalam dirinya.

Tujuan 

Seorang ulama fiqih yang bernama Syaikh Zakaria Al-Anshari mengemukakan pendapatnya tentang definisi tasawuf, tasawuf ialah suatu sikap memurnikan hati dihadapan Allah dan memandang remeh atau rendah terhadap selain Allah. Definisi ini sejalan dengan tujuan tasawuf dan pokok-pokok ajarannya.

Syaikh Yusuf Khattar Muhammad dalam kitab al-mausu'ah al-Yusufiyyah Fi Bayani -Adillatis Shufiyyah. Membagi pokok-pokok ajaran tasawuf pada lima bagian :

Shafa'ul Qalb wa Muhasabatuha (kebeningan hati dan muhasabah)
2. Qashdu wajhillah (tujuannya hanya Allah SWT)
3. At-tamasuk bil faqri wal iftiqar (hidup zuhud dan selalu merasa butuh kepada Allah SWT)
4. Tauthinul qolbi alar rahman wal mahabah (memantapkan hati terhadap belas kasih dan cinta)
5. At-tajamul bil akhlaq (menghiasi diri dengan akhlakul karimah).

Hal-hal yang berkaitan dengan dunia tapi di niatkan untuk perbuatan di akhirat maka hasilnya pun untuk kepentingan nya di akhirat. Tasawuf merupakan sebuah media atau ajaran yang penting bagi manusia didunia ini.

Maka perlu sekali ajaran tasawuf sebagai kendaraan sosial, kendaraan berdagang, dan kendaraan dalam menjalani berbagai bidang sisi kehidupan yang membawa manusia kepada sebuah jalan spiritual keTuhanan.

Agar mendapatkan tujuan di dunia ini sebagai mahluk yang mendapatkan ridha Allah SWT. Bagaimana seorang menghiasi dirinya dengan akhlakul karimah di tengah  kehidupan sosialnya bersama masyarakat sebagai manifestasi dari pokok-pokok ajaran tasawuf dan menerapkan rasa belas kasih dan cinta, terhadap manusia sebagai rasa ikatan persaudaraan tanpa melihat suku, etnis, budaya, negara dan agama. Serta membiasakan diri melakukan hal apapun dengan jujur, bekerja sungguh-sungguh merupakan perwujudan sikap kebutuhan nya kepada Allah SWT dengan bekerja sungguh-sungguh sebagai jalan menuju akhirat daripada duniawi terhadap urusan keduniawian ini.

Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun