Â
Â
PELANGI DI ATAS NEW YORK PADA 11 SEPT 2015. FOTO: BEN STURNER. SUMBER: EXPRESS.CO.UK
Â
Foto ini saya temukan di situs Express.co.uk beberapa hari lalu. Keindahan yang difoto oleh warga Long Island Ben Sturner ini bagi saya sungguh bermakna. Bermakna sangat dalam karena terjadi pada 11 Sept 2015. Hari itu seluruh Amerika dan banyak warga dunia kembali mengingat peristiwa runtuhnya dua menara kembar WTC akibat terorisme 14 tahun lalu. Di tengah suasana duka Peringatan 11 Sept itu, pelangi muncul di langit. Lalu apa istimewanya?
Di Kitab Suci, terdapat beberapa ayat yang memuat kata pelangi, seperti di Yehezkiel 1:28 "Seperti busur pelangi, yang terlihat pada musim hujan di awan-awan, demikianlah kelihatan sinar yang mengelilinginya. Begitulah kelihatan gambar kemuliaan TUHAN."
Selain menggambarkan kemuliaan TUHAN, pelang merupakan tanda perjanjian antara TUHAN dan Nabi Nuh pasca air bah. "BusurKu Kutaruh di awan, supaya itu menjadi tanda perjanjian antara Aku dan bumi." (Kejadian 9:13). "Jika busur itu ada di awan, maka Aku akan melihatnya, sehingga Aku mengingat perjanjianKu yang kekal antara Allah dan segala makhluk yang hidup, segala makhluk yang ada di bumi."(Kejadian 9:16).Â
Karena mengingatkan pada perjanjian dengan TUHAN inilah yang membuat saya menilai "Pelangi Jepretan Ben Sturner" ini memenuhi kriteria istimewa di mata saya. TUHAN menghibur para keluarga korban melalui sebuah busur berwarna di langit. Kehilangan anggota keluarga bukanlah akhir karena ada kekekalan di ujung sana, menanti kita semua.[]
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H