Gizi merupakan zat yang berperan dalam pertumbuhan dan membangun tubuh manusia. Menurut ida purnomowati , Dian H. Cahyo, gizi adalah zat yang memiliki berbagai fungsi untuk kelangsungan hidup manusia. Diantaranya berfungsi untuk meningkatkan proses pertumbuhan, menjaga dan memulihkan jaringan tubuh.
Pada remaja peran gizi sangat berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan mereka. Pola makan seorang remaja akan mempengaruhi status gizinya. Status gizi dibedakan menjadi tiga yaitu status gizi kurang, status gizi baik dan status gizi lebih. Pada remaja pertumbuhan fisik berlangsung sangat cepat sehingga zat-zat gizi harus dipenuhi. Kekurangan zat gizi pada remaja akan berdampak pada pertumbuhan mereka. Salah satu yang dipengaruhi adalah pertumbuhan fisik remaja.
Dewasa ini penampilan dan body image menjadi hal yang sangat dipedulikan oleh remaja. Adanya standar penilaian citra tubuh yang ideal di kalangan remaja membuat mereka berusaha memenuhi standar tersebut.
Body image atau citra tubuh adalah persepsi tentang tubuh yang ideal dilihat dari ukuran tubuh, bentuk dan beratnya yang menjadi penilaian orang lain terhadap diri kita.Â
Body image terbagi menjadi dua, yaitu body image positif dan body image negative. Body image positif merupakan perasaan puas individu terhadap bentuk tubuhnya. Ini tentunya dapat meningkatkan kepercayaan diri pada remaja, lebih peduli pada dirinya, lebih bisa memahami adanya ketidak, dan membuat mental remaja lebih baik.Â
Persepsi yang tepat dan benar ini sebagai bentuk menghargai bentuk tubuh dan akan memunculkan rasa senang, gembira bahkan kurangnya rasa khawatir terhadap berat badan atau makanan. Sebaliknya, body image negative merupakan perasaan tidak puas individu terhadap bentuk tubuhnya. Pengaruh dari body image negative ini dapat membuat remaja kurang percaya diri, malu, merasa tidak berharga bahkan dapat menyebabkan depresi.
Gizi pada remaja mempunyai hubungan dengan body image dimana berpengaruh pada jumlah asupan makanan dan zat gizi Remaja dengan status gizi yang baik akan berdampak menjadi body image  positif, sementara yang mempunyai status gizi yang kurang dan status gizi yang lebih akan berdampak menjadi body image negative.
Remaja yang mempunyai masalah dengan gizi dapat mengakibat beberapa masalah diantaranya anemia ditandai dengan kondisi tubuh yang lemah, letih, lesu, tidak konsentrasi ini disebabkan asupan gizi yang tidak optimal, makanan yang tidak tepat dan kurang aktivitas fisik. Masalah lainnya adalah kurang gizi akibat melakukan diet yang tidak tepat untuk mendapatkan body goal yang diinginkan dan kebalikan nya adalah masalah obesitas dimana gizi remaja menjadi tidak seimbang dan berlebih akibat mengkonsumsi makanan tinggi gula dan garam.
