Mohon tunggu...
Monika Tulenan
Monika Tulenan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya suka makan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Teknologi Perkembangan Zaman dan Model Pembelajaran

14 September 2023   13:48 Diperbarui: 14 September 2023   13:54 601
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

 Meskipun begitu, perangkat Slide projector juga sering digunakan sebagai alat pendukung pendidikan atau kelembagaan sebagai perangkat persentase. Pada alat ini juga sudah tersedia beberapa tombol otomatis yang dapat digunakan untuk memudahkan pengoperasiannya.

*Movie Projector (1879-2000)

        Proyektor film yang pertama kali ditemukan bernama Zoopraxiscope. Jenis proyektor film ini diciptakan oleh seorang fotografer Inggris bernama Eadweard Muybridge pada tahun 1879. Zoopraxiscope memiliki prinsip kerja dengan memproyeksikan gambar dari cakram kaca yang diputar. Sehingga putaran cakram kaca inilah yang membuat gambar seolah-olah sedang bergerak.

Di Era sekarang prinsip kerja proyektor film ini lebih dikenal dengan prinsip Stop-Motion yang biasa kita lihat di video singkat instagram. Dahulu gambar stop-motion menggunakan cat warna atau hitam yang diaplikaskan ke kaca diagram sebagai siluet.

 Jenis proyektor film merupakan jenis proyektor yang memiliki pengembangan paling banyak. Sebab selama penggunaannya yang meluas, juga terlahir beberapa fitur tambahan. Diantaranya adanya fitur Aeroscope genggam yang ditemukan oleh Polandia saat itu.

 Kemudian pada tahun 1888, seorang warga Prancis bernama Louis Le Prince mengeluarkan paten 16 lensa yang mengabungkan gambar bergerak. Sehingga proyeksi gambar gerak lebih realitis. Hingga akhirnya The Lumiere Bersaudara membuat film pertama yang memanfaatkan perangkat proyektor film ini sebagai alat pemutaran film mereka. Film pertama mereka diperkenalkan pada tahun 1894 dengan judul Sortie de l'usine Lumire de Lyon.

*Digital Light Processing Projector (1997-2006/2019)

       Digital Light Processing atau yang biasanya disingkat dengan DLP merupakan salah satu jenis proyektor modern di awal tahun 2000an. Dalam bahasa Indonesia perangkat ini disebut dengan teknologi proyektor Pemprosesan Cahaya Digital.

 Proyektor ini pertama kali dikembangkan oleh Larry Homebeck pada tahun 1987. Basis pertama dari proyektor ini pertama kali diperkenalkan oleh perusahaan Digital Projection Ltd di tahun 1997. Siapa sangka jenis proyektor ini pernah mendapatkan Emmy Awards di tahun 1998.

 Proyektor DLP menghasilkan gambar dari kaca kecil mikroskopis yang disusun dalam sebuah matrix diatas chip semikonduktor. Chip ini dikenal sebagai DMD atau Digital Micromirror Device. Chip ini juga yang menjadi pencetus penjualan massal produk proyektor kala itu dengan lisensi chipset perusahaan mereka.

 Proyektor ini lebih canggih dengan kemampuan yang dapat menghasilkan resolusi gambar komputer yakni 800x600, 1024x768, dan 1280x720. Beberapa diantara produksi proyektor di tahun 2019 ini, masih mengadopsi teknologi dari Digital Light Processing. Meskipun tidak dapat dipungkiri bahwa di pasaran saat ini tersedia pula beberapa jenis projector canggih lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun