1. Empirisme ( John Locke)
Pada teori ini John Locke memiliki anggapan bahwa perkembangan seseorang dipengaruhi dari lingkungan selama perkembangan sejak lahir sampai dewasa. Seperti  perilaku seorang anak itu dipegaruhi oleh faktor lingkungan bukan dari genetika orang tuanya. Jika seorang anak berada dilingkungan yang buruk maka anak itu akan menjadi buruk.
Contoh: Ada bayi ditukar di rumah sakit. Bayi pertama lahir dalam keluarga  baik dan bayi kedua lahir dalam keluarga buruk, sehingga bayi yang lahir dalam keluarga baik dibesarkan dalam keluarga buruk, dan bayi yang lahir dalam keluarga buruk dibesarkan dalam keluarga baik. Anak-anak yang tumbuh dalam keluarga yang buruk akan tumbuh menjadi orang-orang yang buruk, dan anak-anak yang tumbuh dalam keluarga yang  baik akan tumbuh menjadi orang-orang yang baik.
Dari contoh tersebut dapat disimpulkan bahwa lingkungan itu berpengaruh dalam perkembangan manusia.
2. Nativisme (JJ. Rousseau)
Aliran Nativis menyatakan bahwa perke,namgan seseorang itu ditentukan oleh dasar genetik. Misalnya, jika seorang ayah pintar, putranya mungkin juga pintar.
Maka ada istilahnya carilah jodoh yang baik untuk memperbaiki keturunan.
3. Konvergensi (William Stern)
Menurut teori konvergensi hasil pendidikan anak dipengaruhi oleh dua faktor yaitu genetik dan lingkungan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H