Mohon tunggu...
Monika Septiana
Monika Septiana Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswi

Mahasiswi Universitas Islam Negri Syarifhidayatullah Jakarta, prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Serunya Pertemuan Pertama Mata Kuliah Psikologi Pendidikan

1 November 2023   15:27 Diperbarui: 1 November 2023   15:49 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Salah satu dari banyak pelajaran berharga yang dapat diambil dari pertemuan pertama ini adalah:

  • Psikologi pendidikan adalah ilmu yang bermanfaat
  • Psikologi pendidikan adalah interaksi dengan manusia di dunia pendidikan.
  • Oleh karena itu, saat menjelaskan materi psikologi pendidikan  satu semester ke depan, bu Ida tidak hanya berperan sebagai dosen, tetapi juga sebagai fasiliator dan pendamping.
  • Konsentrasi seseorang hanya hanya 20 menit dan paling lama 35 menit sehingga dibagi dalam beberapa sesi.

Contoh: Misalnya mata kuliah psikologi pendidikan berdurasi dua jam, maka bisa dibagi menjadi dua sesi, jam pertama untuk presentasi, dan  jam kedua penjelasan dari ibu Ida.

Quotes of the Day

  • Ketika Allah sudah mengamanahkan sesuatu kepada kita, kita harus melaksanakannya dengan baik.

Contoh: Ibu Ida diamanahkan untuk mengajar dari jam 8 sampai jam 10. maka bu Ida selalu datang tepat waktu jam 8 dan selesai jam 10 tidak lebih dan tidak kurang.

  • Kita harus bermanfaat dibanyak tempat, tidak hanya di satu tempat saja.

Contoh: Ibu Ida tidak hanya menjadi dosen tetapi bu Ida juga mengikuti kegiatan bermanfaat lainnya.

  • Lebih baik kita tidak mengetahui sesuatu tetapi kita merasa nyaman dan tenang.

Contoh: Ibu Ida lebih baik tidak mengetahui berapa nominal gajinya dan ibu Ida juga tidak suka bergosip. Karena itu membuat hidup lebih nyaman. 

  • jika orang tua ridho InsyaAllah semua akan dilancarkan oleh Allah SWT walaupun itu terlihat mustahil di mata kita.

Contoh: Orang tua ibu Ida menginginkan ibu Ida menjadi pengajar dan menutup aurat (berhijab), namun ibu Ida tidak sependapat dengan orang tuanya. Walaupun begitu ibu Ida tidak melawan orang tuanya dan tetap mengikuti keinginan orang tuanya yaitu kuliah di jurusan sastra arab . itu sangat berat namun berkat keinginan ibu Ida yang mau belajar (tidak meratapi nasib) dan berkat ridho kedua oangtua ibu Ida, maka ibu Ida diperlancar dan dimudahkan jalannya.

Jangan menyepelekan ilmu yang tidak kita sukai, karena bisa jadi ilmu itu akan sangat  berguna suatu saat nanti. Jangan menargetkan apa pun karena apabila itu tidak terwujud itu akan sangat menyakitkan, maka serahkanlah segala sesuatu pada Allah SWT.

Apabila kita tertimpa suatu masalah kita jangan terpuruk, tapi kita harus bangkit dan berjuang sampai kita berhasil.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun