Mohon tunggu...
Monika Ekowati
Monika Ekowati Mohon Tunggu... Guru - Seorang biarawati Tarekat SND--> ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Betapa indahnya hidup ini, betapa saya mencintai hidup ini, namun hanya DIA yang paling indah dalam Surga-Nya dan dalam hidupku ini, saya akan mencintai dan mengabdi DIA dalam hidupku ini ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Semburat Putih Pelangi Kasih Episode 32, Perutusan Misi Jiwa Kelana 5

16 Agustus 2021   11:04 Diperbarui: 16 Agustus 2021   11:07 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Semburat  Putih  Pelangi  Kasih ( Lukisan  Bp.Y.P Sukiyanto )

"Oh, Cah Ayu, aku tahu kau adalah Sangrama Tungga Dewi, ratu tunggal anak dari Maha Raja Airlangga. Aku mengenal Romo Prabu dan ibundamu. Di padepokan ini kau bisa menyempurnakan olah kanuragan dan olah kerohanian."

Kutatap wajah Nyi Ambar Kenanga yang sangat halus sumringah memancarkan aura ramah penuh kewibawaan namun sederhana, tulus, dan penuh rasa persaudaraan.

Sebelum sempat aku bicara, Nyi Ambar berkata, "Sanggra, kau boleh

 memanggilku Eyang."

"Eyang?" tanyaku ragu.

"Ya, eyang. Mengapa kamu ragu? Aku seumuran dengan Mpu Baradha dan

 Dimas Sekar Tanjung. Bukankah lebih pantas dipanggil eyang?"

"Ya ampun, kukira aku harus memanggil bibi, sebab Eyang masih sangat

muda."

"Oh, iya to, Ngger? Memangnya Eyang kelihatan masih muda? Sebenarnya ini karena latihan, dan latihannya seperti yang dilakukan oleh romomu dan Kakang Baradha. Coba perhatikan apa yang mereka lakukan?"

"Sepertinya memandang bulan purnama dan berkidung, atau enggar-enggar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun