"Apa yang membuat hatimu gembira dan wajahmu begitu ceria putriku?"
tanya Romo Prabu.
"Tadi dalam semadi Nanda bertemu seorang pria setengah tua, berjenggot
dan bergelung, memakai sarung ikat kawung, badannya kekar karena olah
 kanuragan."
"Apa yang dikatakan pria itu, putriku?"
"Pria itu memberi Nanda jalan keluar dan cara supaya Lembu Suro gagal meminang Nanda. Dia akan membantu Nanda, supaya rencana Lembu Suro itu tidak berhasil."
"Putriku, kalau mencermati apa yang kau katakan dengan ciri khasnya, pria itu adalah Maha Mpu Barada, guru Romo."
"Oh, ya, Romo? Maha Mpu Barada? Rasanya Nanda ingin segera ke Lemah Citra daerah Blora untuk menjadi murid Eyang Mpu Barada."
"Eyang Mpu mengingatkan aku bagaimana menghadapi Lembu Suro. Doakan aku, Romo dan Ibunda Ratu agar niat Ananda ini berhasil.
"Ya, tentu Ananda, Romo dan Ibunda pasti selalu berdoa untukmu. Hati Romo ikut lega bahwa kamu telah mendapat pencerahan dari Mpu Barada."