mereka.
Aku pun makan makanan itu karena perutku lapar tidak sempat makan
sebelum samadi tadi.
 Melihat aku melahap singkong dan kacang rebus, wajah Romo dan
Ibundaku berseri menahan geli.
"Kamu sepertinya lapar sekali, putriku," kata ibunda ratu.
"Iya, Ibunda, tadi Nanda tidak sempat makan."
"Loh, makanan untuk makan malam masih ada, lho, disimpan Biyung
Nastiti."
"Ya Bunda, Nanda cukup makan ketela dan kacang ini saja, hati Nanda
gembira sekali."