Saya Ok saja, yang penting sampai di biara.Maklum katanya Kettering amat sangat jauh, seperti yang dikatakan Mrs Christina, malaekat yang menemuiku di Heathrow tadi. Udara sangat dingin, mobil berjalan laju bak dijalan TOL dan jarang sekali mobil yang lewat, tidak padat merayap seperti di Jakarta.
Kunikmati pemandangan England, banyak pohon yang meranggas, tanah pertanian yang menghijau namun terlihat belum digarap, sebagian berwarna kuning, suatu perdu yang biasa untuk memasak.
Ruput digulung seperti roda, katanya sih untuk persiapan makan ternak jika musim salju tiba. Kurang lebih 2 jam 30 menit mobil kamitiba di Hodesdon, kota kecil yang sangat rapi. Setelah melewati beberapa putaran sampailah kami di biara mungil seperti Rumah penduduk biasa.
Biara kami bertingkat, amat praktis, bersih dan tertata rapi, saya disambut Sr Maria yang sudah berusia 78 tahun namun masih segar dan sehat, saya ditunjukkan kamar dan supaya istirahat maklum masih jet lack. Setelah berbincang sejenak Sr Patricia melanjutkan perjalanan akan rapat disuatu tempat.
Saya dipersilakan untuk berkemas, bersih diri dan tidur,sebangunnya. Aduh para susterku begitu baik. Saya tidur dan sore baru terbangun. Ternyata ada 1 suster lagi yang pulang dari sekolah, dia mengajar, namanya Sr Marion, Suster yang satu ini masih muda dan sangat cantik, walaupun usianya sudah 60 tahun, tapi kelihatan serperti usia 45 tahun- an.
Sore itu kami ngobrol dan makan pukul 18.30 waktu setempat, setelah kami makan dan ngobro dan melihat TV sebentar, kami tidur. Rupanya mata saya harus menyesuaikan waktu. Namun jam 4.00 dini hari saya sudah terbangun. Seperti biasa mandi pagi, ke kapel untuk berdoa.
Makan pagi yang menyediakan Sr Maria, suster bekerja pastoral di Paroki dekat dengan biara kami, saya sempat diajak jalan-jalan melihat lingkungan sekitar. Yang membuatku tercengang, di belakang komplek Rumah kami ada sungai kecil dan bersihnya luar biasa, beberapa angsa berenang dengan bebas.

Oh ya para suster yang di England adalah campuran ada yang dari USA, Jerman, dan Asli England. Nah Sr Wilfrida asli Jerman dan Sr Tress asli England yang menjemputku, yang kemudian kuketahui bahwa Sr Tress berasal dari Nothingham ( kota yang terkenal dengan Robin Hood nya )
Setelah semua siap mobil melaju dari Hodesdon menuju Kettering, jalan mulus bak jalan TOL tanpa hambatan. Pemandangan sekeliling masih terhampar sawah nan luas tapi lain dengan sawah di Indonesia. Kira-kira 5 jam kami sampai di Kettering, kota kecil nan asri. Biara kami terletak didataran tinggi, bak diatas bukit.
